Penting Tidaknya Perencanaan Keuangan - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Thursday, January 21, 2016

Penting Tidaknya Perencanaan Keuangan

Hallo agan2 pengunjung setia blog candraekonom, kali ini admin ingin menshare mengenai seberapa penting perencanaan dalam mengelola keuangan.
Bagi kita pribadi adakalanya membutuhkan uang lebih untuk biaya perobatan jikalau kita sakit atau untuk membayar biaya sekolah anak – anak hingga untuk liburan. Sama halnya juga dengan perusahaan dimana adakalanya perusahaan harus mengeluarkan dana lebih untuk kemajuan perusahaannya. Maka dari itu perlu dibuat suatu perencanaan keuangan agar segala seasuatu yang ingin dilakukan dapat tercapai/terjadi. Bagi agan2 yang memiliki dana lebih mungkin tidak perlu bingung bagaimana merencanakan keuangan agan2 sekalian, sebab saat ini banyak bermunculan konsultan/perencana keuangan yang dapat anda sewa jasanya.

Perencanaan keuangan merupakan sesuatu yang penting yang saat ini perlu anda lakukan, sebab dengan perencanaan keuangan maka kita dapat menghindarkan kita dari bencana ekonomi dan dapat membuat keuangan kita menjadi lebih sehat. Jadi bagi agan2 semua yang memiliki dana lebih atau yang ingin mulai merencanakan keuangannya dapat menggunakan jasa perencana keuangan.
·         Terus bagaimana kriteria yang harus kita lihat dalam memilih jasa perencana keuangan kita ?
Menurut yang admin kutip dari duwitmu.com , kriteria perencana keuangan yang baik adalah :
1.      Bisa Dipercaya
Kenapa kepercayaan menjadi yang utama! Karena dalam proses analisa dan konsultasi, Agan2 harus buka-bukaan mengenai kondisi keuangan, tidak boleh ada yang disembunyikan. Informasi yang tidak terbuka akan membuat analisa tidak akurat , yang ujungnya tindakan/keputusan yang diambil menjadi salah.
Keterbukaan hanya bisa dicapai dengan level trust yang tinggi. Kalau diawali dengan tidak percaya atau curiga, maka akan sangat sulit membuka diri, apalagi soal informasi keuangan keluarga/perusahaan yang sensitif.

2.      Memiliki Sertifikafikasi (CFP)
Certified Financial Planner (CFP) merupakan salah satu sertifikasi perencana keuangan. Sertifikasi adalah proses memastikan bahwa perencana memiliki tingkat pengetahuan dan keahlian untuk melaksanakan suatu fungsi atau disiplin ilmu di bidang Perencanaan Keuangan di Indonesia. Program sertifikasi memberikan informasi kepada anggota masyarakat bahwa praktisi perencana keuangan tersebut telah memenuhi standar kompetensi, standar etika dan standar praktik yang layak dalam memberikan jasa perencanaan keuangan yang khusus, dalam satu atau beberapa area saja dalam suatu kapasitas yang mandiri (unsupervised) dan mereka telah setuju tunduk pada prinsip-prinsip integritas, obyektifitas, kompetensi, keadilan, kerahasiaan, profesionalisme dan ketekunan ketika berhadapan dengan klien.

3.      Independen
Independen artinya saran yang diberikan semata – mata bertujuan untuk kepentingan klien, bukan sebagai cara menjual produk atau jasa dari perusahaan atau lembaga tertentu untuk kepentingan/keuntungan pribadi. Dalam konsultasi, perencana akan memberikan saran mengenai produk yang sebaiknya diambil oleh klien, misalnya asuransi, reksadana dan seterusnya. Nah, perencana harus fokus pada kepentingan klien, bukan menjual produk. singkatnya, mereka tidak mewakili atau bekerja pada perusahaan keuangan tertentu, seperti asuransi atau reksadana, tetapi independen.

4.      Jasa/Keahlian Yang Dimiliki Bervariasi
Kebutuhan klien bisa bermacam – macam. Ada yang butuh pembuatan rencana keuangan komprehensif, lengkap dari A to Z sampai implementasinya. Namun, ada yang tidak butuh pembuatan rencana, hanya butuh konsultasi saja. Ada pula yang tidak butuh semuanya itu, lebih memilih pelatihan karena, selain ingin belajar sendiri, tidak ingin informasi keuangan dibuka ke orang lain. Perencana keuangan sebaiknya memiliki berbagai penawaran produk atau jasa. Banyak pilihan bagi calon klien untuk memilih sesuai kebutuhan.

5.      Didukung Penelitian/Riset yang kuat.
Dalam menyusun rencana keuangan dibutuhkan dukungan pengetahuan dan informasi pasar yang memadai. Misalnya, saat menyusun dana pendidikan, update mengenai berapa rata-rata kenaikkan biaya sekolah per tahun menurut jenis sekolah. Tahu bagaimana kinerja reksadana, termasuk risikonya, sehingga bisa menyarankan yang paling  cocok buat klien.


Sekian dulu pembahasan kita hari ini mengenai perencanaan keuangan, semoga bermanfaat dan terus dukung blog ini agar dapat selalu memberikan informasi menarik dan bermanfaat lainnya bagi agan2 semua.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.