Inventory
( Persediaan )
Di dalam suatu perusahaan mungkin terjadi Sesuatu yang tidak diinginkan
Seperti kebakaran dan lainnya.
Contoh :
Suatu gudang persediaan perusahaan mengalami kebakaran , dan diketahui
persediaan awal perusahaan tersebut sebesar US$ 80,000 dan pembelian yang
terjadi sebesar US$ 50,000. Data lainya seperti berikut :
·
Penjualan US$ 140,000
·
Discout
Penjualan US$ 3,000
·
Return
Penjualan US$ 5,000
·
Profit
Margin sebesar 20 % dari penjualan bersih.
So ……
Yang di Tanya berapa
persediaan Akhir Perusahaan yang terbakar dan berapa
Jawab :
·
Pertama,
Kita cari Dulu Penjualan Bersih :
Caranya :
Penjualan – discount – return penjualan
: US$ 140,000 – 3,000 – 5,000
: US$ 132,000
·
Kedua
, Kita cari Profit Margin :
Caranya :
Persentase Profit Margin x Penjualan bersih
: 20 % x US$
132,000
: US$ 26,400
·
Ketiga
, Kita cari hpp ( harga pokok penjualan ) :
Caranya : penjualan
bersih – hpp adalah gross profit ( laba kotor ) / p.margin
So, kita ubah menjadi :
HPP: Penjualan bersih – Profit margin.
: US$ 132,000 – US$ 26,400
: US$ 105,000
·
Keempat
( yang terakhir ), Kita cari Persediaan Akhir ( yang tersisa di perusahaan yang
habis terbakar ) :
Caranya : HPP : Persediaan
awal + pembelian Bersih – Persediaan Akhir.
So, kita ubah menjadi :
Persediaan Akhir
: Persediaan Awal + Pembelian Bersih – HPP.
: US$ 80,000 + US$
50,000 – US$ 105,000
: US$ 25,000.
Informasi
Tambahan ;
Pembelian Bersih
: Pembelian – Discout Pembelian – Retur Pembelian + beban
Angkut Pembelian.
Sekian Dulu y
sob , mengenai inventory, jika sob ingin mengetahui lebih banyak mengenai
ekonomi, akuntansi ataupun ingin di beri artikel yang menghibur, tinggalkan ja
sob komen ataupun saran sobat semua.
“ SEMOGA BERMANFAAT YA SOBAT “
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.