Belakangan ini heboh dengan
kata “Margin Call” dimana Archegos Capital salah satu pemain besar di pasar
modal AS terkena margin call, tetapi bukan sembarang margin call karena Archegos
Capital mengalami loss (rugi) yang sangat besar dalam jangka waktu 3 – 4 hari
yaitu kurang lebih USD 33 Miliar. Karena mereka terpaksa menjual saham yang
mereka miliki untuk menutupi utang (Leverage) di saat saham tersebut mengalami
penurunan yang drastis.
Sebenarnya
Apa Sih Margin Call Itu ?
Margin call mengacu secara
khusus pada pemberitahuan dari broker agar investor menyetor uang atau modal
tambahan ke dalam akun investasi. Margin call biasanya merupakan indikator bahwa
satu atau lebih saham yang disimpan di akun investasi anda mengalami penurunan
nilainya.
Contoh
Kasus Untuk Memahami Margin Call :
Anda membeli saham PT. XXXX
sebanyak Rp 1 Miliar, namun uang diakun investasi anda hanya sebesar Rp 500
Juta, maka anda menggunakan margin (pinjaman dari broker) sebesar Rp 500 Juta.
Sayangnya saham PT.XXXX mengalami penurunan, sehingga saham PT XXXX yang anda
miliki sekarang bernilai 900 Juta . berarti ada kekurangan dana Rp 100 Juta di
akun atau rekening Anda. Di posisi inilah broker akan memberikan pemberitahuan
atau margin call untuk menempatkan jumlah yang sama.
Ketika terjadi margin call,
investor dihadapkan dalam keadaan memilih
untuk menambah uang/modal di akun investasi atau menjual beberapa saham yang
disimpan di akun mereka.
Dalam kasus Archegos Capital,
mereka memilih untuk menjual saham yang mereka simpan (miliki) walaupun itu
harus menyebabkan mereka mengalami kerugian miliar dollar.
Jadi
Apakah Baik Melakukan Investasi Menggunakan Margin ?
Jika anda lihat contoh diatas
pasti sudah dapat anda simpulkan bahwa menggunakan margin itu memiliki resiko
yang sangat besar, Dengan kata lain margin mungkin tidak cocok untuk semua
investor apalagi jika anda pemula yang belum tahu banyak tentang tentang pasar
saham. Aturan pinjaman margin rumit sehingga penting bagi anda untuk sepenuhnya
memahami status keuanganmu karena pinjaman margin dapat memengaruhi
investasimu. Sebab Jika anda gagal memenuhi ekuitas minimum kamu saat
menggunakan margin, broker anda mungkin terpaksa menjual (Forced Sell) sebagian
atau semua saham anda, dengan atau tanpa persetujuanmu sebelumnya.
Semoga informasi diatas
bermanfaat dan jangan lupa untuk terus mendukung kami agar kami dapat terus
memberikan informasi menarik dan bermanfaat lainnya seputar akuntansi,
investasi dan pajak di postingan – postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.