PT.
Ramalan Terang Selama Tahun 2010 Mempunyai Data Sebagai Berikut :
Sediaan produk dalam proses awal sebanyak 10 unit dengan
tingkat penyelesaian BBB 100%, BTKL 50%, dan BOP 50%. Sediaan produk dalam proses
akhir diangggarkan dengan tingkat penyelesaian BBB 100%, BTKL 50% dan BOP 50%.
Harga pokok sttandar per unit produk sebesar Rp4.100, terdiri atas : biaya
bahan baku ( BBB ) Rp1.000, biaya tenaga kerja langsung ( BTKL ) Rp1.100, dan biaya
overhead ( BOP ) sebesar Rp2.000. Sediaan produk jadi awal tahun 2010 adalah 200
unit. Jualan dianggarkan 2.200 unit @ Rp5.530. Manajemen menetapkan tingkat
perputaran produk jadi ( TPSPJ ) 14,66667 kali , dan tingkat perputran sediaan
prodik dalam proses ( TPSPDP ) 225,09804 kali. Perhitungngan Unit ekuivalen
produk menggunakan metode masuk pertama keluar pertama ( MPKP/FIFO ). Kapasitas
normal dicapai pada tingkat kapasitas sekarang ini. Berdasarkan data tersebut
hitunglah :
1.
Sediaan produk jadi akhir yang diangggarkan
dalam unit dan Rp.
2.
Harga pokok jualan yang dianggarkan.
3.
Produk yang siap dijual.
4.
Laba kotor
5.
Harga pokok produk jadi
6.
Sediaan produk dalam proses yang
dianggarkan dalam unit dan Rp.
7.
Biaya produksi dan produk yang
dihasilkan berapa unit.
8.
Biaya Overhead
9.
Biaya bahan baku
10.
Biaya tenaga kerja langsung
Jawab
:
1. Sediaan
Produk Jadi Akhir :
Harga Pokok Produk X 2 - Persediaan Awal
TPSPJ
2.200 X
2 - ( 200 ) = 100 Unit
14,66667
Produk Jadi Akhir ( unit )
setelah pembulatan = 100 Unit.
Produk Jadi Akhir ( Rp ) setelah pembulatan = 100 X 4.100 = Rp410.000
2. Harga
Pokok Penjualan :
Unit
yang dijual x Biaya produksi ( BBB + BTKL + BOP )
2.200 x
Rp4.100 = Rp9.020.000
3. Produk
Siap dijual.
Persediaan
Jadi Awal + Unit yang dijual
200
Unit + 2.200 Unit = 2.400 Unit
4. Laba
Kotor :
Penjualan
( 2.200 x Rp5.530 ) ……………………………. Rp12.166.000
HPP
( 2.200 x Rp4.100 ) …………………………………. Rp
9.020.000
Laba
Kotor ………………………………………………… Rp3.146.000
5. Harga
pokok produk jadi / siap dijual :
Produk
siap dijual x Biaya Produksi
2.400
Unit x Rp4.100 = Rp9.840.000
6. Sediaan
Produk Dalam Proses :
Harga pokok produk X 2 – (
Sediaan Awal Produk dalam Proses )
TPSPDP
2.200
X 2 – ( 10 ) = 10
Unit
225,09804
Produk dalam proses akhir ( unit )
setelah pembulatan = 10 Unit
Produk dalam proses akhir ( Rp ) = 10 x
Rp4.100 = Rp41.000
7. Produk
yang dihasilkan
P.
Jadi Awal + Unit Terjual – P. Jadi Akhir
200
Unit + 2.200 Unit – 100 Unit = 2.300 Unit
Biaya
Produksi :
2.300
Unit x Rp4.100 = Rp9.430.000
8. Biaya
Overhead Pabrik ( BOP )
2.300
Unit x Rp2.000 = Rp4.600.000
9. Biaya
Tenaga Kerja Langsung ( BTKL )
2.300
Unit x Rp1.100 = Rp2.530.000
10. Biaya
Bahan Baku ( BBB )
2.300
Unit x Rp1.000 = Rp2.300.000
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.