Obligasi dan Deposito Tetap
Investasi yang dapat Anda
pilih untuk keuntungan jangka panjang, yaitu obligasi dan deposito. Obligasi
adalah surat penundaan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah, perusahaan,
atau instansi tertentu untuk diserahkan pada pemegang obligasi. Surat obligasi
sendiri memiliki sistem yang sama seperti saham, yaitu harus tercatat dalam
bursa efek setempat. Namun demikian, perdagangan obligasi dilakukan secara Over
The Counter, yang artinya tidak ada tempat khusus untuk melakukan transaksi
surat obligasi ini. Transaksi jual beli surat obligasi dapat dilakukan dengan
cara online, juga lewat telepon. Saat ini, semua orang secara individual
dapat menjadi pemegang obligasi.
Selain obligasi, ada pula
deposito tetap yang berfungsi sebagai produk penyimpanan uang atau tabungan.
Layanan ini hanya diberikan oleh bank dan merupakan layanan simpanan berjangka.
Nasabah boleh memilih jangka waktu penyimpanan uang mereka. Tidak seperti
obligasi, nasabah harus datang dan menyetorkan uang tunai ke bank untuk membuka
rekening deposito. Jika nasabah menarik uangnya sebelum masa perjanjian habis,
maka ia akan mendapat denda. Nominal denda untuk penarikan uang dari rekening
deposito sebelum jatuh tempo cukup signifikan.
Mengapa Pilih Obligasi?
Dalam sistem investasi
obligasi, manfaat yang didapat memang hampir sama dengan saham. Tentu saja
sistem ini memiliki manfaat dan risiko. Manfaat obligasi yang cukup
menguntungkan yaitu suku bunganya yang stabil dan kemampuan pemegang obligasi
untuk memperkirakan penghasilannya. Manfaat ini diperoleh karena suku bunga
obligasi tidak dipengaruhi oleh harga pasar obligasi atau inflasi. Oleh karena
itu, didapatkan suku bunga yang stabil, berbeda dengan saham mata uang atau
investasi lain di bank yang suku bunganya dipengaruhi oleh inflasi. Selain itu,
perkiraan pendapatan yang akan diterima dapat diketahui karena tercantum dalam
surat perjanjian.
Dalam deposito tetap, suku bunga memang lebih
tinggi dari simpanan atau tabungan biasa. Bunga deposito juga dapat diambil
setiap bulannya, namun angkanya tidak boleh lebih besar dari angka yang
ditentukan oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), untuk menjamin keamanannya.
Suku bunga untuk periode 15 Januari 2014 sampai 14 Mei 2014 yang diterbitkan
oleh LPS adalah 7,5% untuk simpanan dalam rupiah, dan 1,5 % untuk simpanan
dalam valuta asing. Suku bunga ini tentu dapat berubah setelah jangka waktu
yang ditetapkan, tergantung kondisi ekonomi yang sedang berjalan.
Ada berbagai macam investasi obligasi yang dapat
Anda pilih. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan, dan pertimbangkan pula
tingkat risiko yang mungkin akan terjadi. Deposito memang dipandang sebagai
sistem investasi dengan risiko rendah, namun tingkat keuntungan dan bunga yang
ditawarkan juga rendah. Anda juga tidak dapat menarik dana sebelum jatuh tempo,
atau Anda akan dikenakan penalti. Dalam investasi obligasi, Anda dapat memilih
jenis perjanjiannya. Anda bisa memilih perjanjian obligasi untuk jangka waktu tertentu,
atau Anda bisa menjual surat obligasi kepada penerbit sebelum jatuh tempo.
Surat obligasi juga bisa diwariskan, dan bisa dijadikan agunan (jaminan) untuk
membeli instrumen aktiva lain.
Anda tidak membutuhkan panduan lebih lanjut saat
membuka rekening untuk deposito tetap. Hal ini karena selain perjanjian yang
Anda lakukan dengan bank bersifat tetap, Anda tidak dapat mengendalikan waktu
penarikan dana. Anda juga tidak dapat mengharapkan keuntungan yang tetap,
karena setelah jatuh tempo, uang dapat dikembalikan atau diperpanjang.
Pada investasi obligasi, sebagaimana sempat
disebutkan di atas, Anda bisa mengendalikan kapan menjual atau membeli. Oleh
karena itu, penting untuk mencari konsultan keuangan yang kompeten mengenai
masalah obligasi. Anda tidak perlu menggantungkan keuntungan Anda pada pialang,
karena sistem transaksi yang dilakukan adalah Over The Counter, atau
bisa dilakukan sendiri. Risiko utama yang biasanya ditakutkan adalah jika
instansi penerbit surat obligasi bangkrut. Untuk itu, sebelum melakukan
investasi obligasi dan memilih perjanjian obligasi, sebaiknya Anda mencari tahu
mengenai profil instansi atau lembaga penerbit surat obligasi.
Kenapa
Deposito Layak Jadi Pilihan Investasi?
Kelebihan
Dari Deposito Tetap :
A.
Suku bunga
lebih tinggi
Ini sangat tergantung bank atau layanan keuangan yang Anda pilih untuk mendepositokan uang Anda. Hampir semua bank menawarkan suku bunga deposito yang relatif lebih tinggi ketimbang suku bunga rekening tabungan biasa.
Ini sangat tergantung bank atau layanan keuangan yang Anda pilih untuk mendepositokan uang Anda. Hampir semua bank menawarkan suku bunga deposito yang relatif lebih tinggi ketimbang suku bunga rekening tabungan biasa.
B.
Potensi
Pengembalian Rutin
Deposito memberi Anda bunga (dalam jumlah lebih tinggi) secara rutin pada interval tertentu, misalnya bulanan atau kuartal (bahkan kadang, tahunan). Beberapa bank memungkinkan bunga itu disimpan atau di-transfer ke rekening yang Anda inginkan. Artinya, walau Anda tidak punya akses ke uang di dalam deposito itu, Anda masih bisa menikmati aliran kas periodik dalam bentuk pembayaran bunga secara rutin. Inilah salah satu alasan kenapa banyak pensiunan memilih berinvestasi dalam deposito.
Deposito memberi Anda bunga (dalam jumlah lebih tinggi) secara rutin pada interval tertentu, misalnya bulanan atau kuartal (bahkan kadang, tahunan). Beberapa bank memungkinkan bunga itu disimpan atau di-transfer ke rekening yang Anda inginkan. Artinya, walau Anda tidak punya akses ke uang di dalam deposito itu, Anda masih bisa menikmati aliran kas periodik dalam bentuk pembayaran bunga secara rutin. Inilah salah satu alasan kenapa banyak pensiunan memilih berinvestasi dalam deposito.
C.
Produk
Investasi Relatif Paling Aman
Tidak semua orang bersedia menempatkan uang mereka di saham, properti, atau investasi lain yang berisiko tinggi. Pertama, pemahamannya tidak mudah; ada banyak hal yang harus dipelajari kalau Anda ingin menjadi investor saham profesional. Di sisi lain, deposito memberi Anda kesempatan untuk berdiam diri dan menunggu pengembalian. Juga patut disebut di sini bahwa kebanyakan bank yang menawarkan deposito tergolong kredibel, stabil, dan diatur oleh pemerintah. Deposito di Indonesia dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan syarat tertentu, misalnya bank Anda tercatat sebagai anggotanya, suku bunga maksimal 7,5%, dan jumlah uang yang dijamin untuk tiap nasabah di tiap bank maksimal Rp 2 miliar. Artinya, uang yang Anda depositokan—selama masih sesuai dengan ketentuan—dijamin oleh LPS bahkan kalaupun bank Anda kolaps.
Tidak semua orang bersedia menempatkan uang mereka di saham, properti, atau investasi lain yang berisiko tinggi. Pertama, pemahamannya tidak mudah; ada banyak hal yang harus dipelajari kalau Anda ingin menjadi investor saham profesional. Di sisi lain, deposito memberi Anda kesempatan untuk berdiam diri dan menunggu pengembalian. Juga patut disebut di sini bahwa kebanyakan bank yang menawarkan deposito tergolong kredibel, stabil, dan diatur oleh pemerintah. Deposito di Indonesia dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan syarat tertentu, misalnya bank Anda tercatat sebagai anggotanya, suku bunga maksimal 7,5%, dan jumlah uang yang dijamin untuk tiap nasabah di tiap bank maksimal Rp 2 miliar. Artinya, uang yang Anda depositokan—selama masih sesuai dengan ketentuan—dijamin oleh LPS bahkan kalaupun bank Anda kolaps.
Kekurangan
Deposito
Tiap
produk investasi tidak sempurna. Dan seperti produk investasi lainnya, deposito
juga memiliki beberapa kekurangan yang kerap jadi alasan orang-orang enggan memilihnya,
yaitu :
A.
Relatif
paling aman, tapi pengembalian juga paling rendah
Kita kini tahu kenapa deposito tergolong investasi yang relatif paling aman. Tapi, deposito juga investasi yang pengembaliannya paling rendah. Pakar investasi yang bijak akan meyakinkan Anda, eliminasi risiko di deposito cukup berharga. Lagipula, kalau memilih deposito, Anda sebaiknya tidak melihat nilai pengembalian belaka. Sebaiknya Anda juga pertimbangkan manfaat—yang tidak terukur oleh uang—dalam bentuk keamanan (misalnya perasaan tenang).
Kita kini tahu kenapa deposito tergolong investasi yang relatif paling aman. Tapi, deposito juga investasi yang pengembaliannya paling rendah. Pakar investasi yang bijak akan meyakinkan Anda, eliminasi risiko di deposito cukup berharga. Lagipula, kalau memilih deposito, Anda sebaiknya tidak melihat nilai pengembalian belaka. Sebaiknya Anda juga pertimbangkan manfaat—yang tidak terukur oleh uang—dalam bentuk keamanan (misalnya perasaan tenang).
B.
Tidak ada
partisipasi aktif dari investor
Beberapa orang tidak suka berada di posisi pasif saat berinvestasi. Kalau Anda termasuk orang seperti ini, deposito mungkin kurang memikat. Tapi, fakta bahwa deposito tidak memerlukan partisipasi aktif dari investornya boleh jadi justru menjadikannya pilihan bagus karena meminimalkan kesalahan investor yang bisa berakibat kerugian.
Beberapa orang tidak suka berada di posisi pasif saat berinvestasi. Kalau Anda termasuk orang seperti ini, deposito mungkin kurang memikat. Tapi, fakta bahwa deposito tidak memerlukan partisipasi aktif dari investornya boleh jadi justru menjadikannya pilihan bagus karena meminimalkan kesalahan investor yang bisa berakibat kerugian.
Deposito memang termasuk investasi yang tingkat risiko nya kecil namun keuntungan yang didapatkan juga rendah. pojokinvestasi.com
ReplyDelete