Mengenal Apa Itu Kuartal 1,2,3,4 dalam Laporan Keuangan

Anda sebagai pengguna investor yang menggunakan Laporan Keuangan pasti sudah tidak asing lagi dengan laporan keuangan kuartal (Triwulan). Laporan Keuangan Kuartal adalah periode tiga bulan pada kalender keuangan perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan berkala dan pembayaran dividen. Kuartal  mengacu pada 1/4 tahun dan biasanya dinyatakan sebagai "Kuartal 1" untuk kuartal pertama, "Q2" untuk kuartal kedua, dan seterusnya. Misalnya, satu kuartal sering ditampilkan dengan tahun yang relevan, seperti pada Q1 2020 atau Q1 / 20, yang mewakili kuartal pertama tahun 2020.

Perusahaan memiliki dua periode akuntansi utama — kuartal fiskal dan tahun fiskal. Tahun fiskal adalah periode laporan keuangan  perusahaan yang berlangsung dari 1 Januari hingga 31 Desember. Kuartal fiskal adalah kalender standar dalam menyusun Laporan Keuangan dalam 3 bulanan seperti berikut ini :

a.                    Januari, Februari, dan Maret (Q1)

b.                    April, Mei, dan Juni (Q2)

c.                    Juli, Agustus, dan September (Q3)

d.                    Oktober, November, dan Desember (Q4)

Beberapa perusahaan di dunia memiliki tahun fiskal yang mengikuti tanggal yang berbeda. Contoh : Tahun fiskal Costco Wholesale Corporation (Perusahaan Asal Amerika Serikat)  dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Agustus berikutnya. Untuk indonesia sendiri mimin belum melihat ada perusahaan yang menggunanakan tanggal berbeda.

Yang perlu kamu perhatikan tentang kuartalan ?

Perusahaan, investor, dan analis menggunakan data dari berbagai kuartal  untuk membuat perbandingan dan mengevaluasi tren. Misalnya, laporan kuartalan perusahaan biasanya dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Banyak perusahaan bersifat musiman yang membuat perbandingan atas kuartalan menjadi menyesatkan.

Sebagai contoh : Perusahaan ritel dapat memperoleh setengah dari keuntungan tahunan mereka di kuartal keempat sementara perusahaan konstruksi melakukan sebagian besar bisnisnya di tiga kuartal pertama. Dalam situasi ini, membandingkan hasil kuartal pertama untuk perusahaan ritel dengan kinerja mereka selama kuartal keempat akan menunjukkan penurunan penjualan yang mengkhawatirkan.

Mengevaluasi perusahaan musiman selama kuartal terendah mereka bisa mencerahkan.  Sebagai contoh : Masuk akal untuk mengasumsikan bahwa jika penjualan dan laba tumbuh di kuartal yang  sama  dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ini menunjukan kekuatan intrinsik perusahaan juga meningkat. Misalnya, dealer mobil biasanya pada kuartal pertama mengalami penjualan yang lambat dan jarang melakukan promo besar – besaran  pada bulan Februari dan Maret. Jadi, jika dealer mobil melihat peningkatan yang signifikan dalam penjualan di kuartal pertama, tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu, ini mungkin menunjukkan potensi penjualan yang sangat kuat di kuartal kedua dan ketiga.

 

Kritik Atas Laporan Keuangan Kuartal-an.

Tahukah kamu bahwa tahun 2018 di Amerika Serikat beberapa tokoh mempertanyakan pentingnya sistem pelaporan keuangan kuartal ( triwulanan). Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway (BRK), dan Jamie Dimon, CEO JP Morgan Chase (JPM) sama-sama mengkritik, mengatakan bahwa hal itu terlalu menekan perusahaan dan eksekutif untuk memberikan hasil jangka pendek untuk menyenangkan analis dan investor yang tidak berfokus pada kepentingan bisnis jangka panjang.

Ditambah diskusi dengan mantan CEO PepsiCo, Indra Nooyi, pada 17 Agustus 2018, mantan Presiden Trump menyatakan dukungannya dimana dia telah berbicara dengan para pemimpin bisnis yang yakin mereka akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan meningkatkan bisnis mereka jika mereka beralih dari sistem pelaporan triwulanan ke setengah tahunan (Semi-Annual). Sehingga Mantan Presiden Amerika Seikat itu  meminta SEC untuk mempelajari masalahnya.

Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan informasi bermanfaat dan menarik lainnya di postingan – postingan berikutnya.