Hallo agan &
sis pengunjung setia blog ecotax, kali ini admin ingin menshare mengenai salah
satu strategi bermain saham yaitu pada order transaksi. Membaca trend perubahan
harga saham bukan masalah mudah.
Dibutuhkan kejelian dan kecermatan tinggi dan kemampuan analisis
tehnikal. Seorang investor terkadang merasa yakin harga saham akan naik, tapi
dalam faktanya justru terbalik harga saham malah turun. Sebaliknya, tidak
jarang investor memprediksi harga akan turun, ternyata harga malah naik tinggi.
Dan karena itu pula tidak jarang investor terbenam dalam penyesalan akibat
salah membaca arah pasar.
Jika kita
memahami betapa rumit dan kompleksnya sebuah pasar, maka sebenarnya
kesalahan-kesalahan seperti itu normal-normal saja. Sebab, yang namanya
perubahan harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor internal dan
eksternal. Faktor internal misalnya kondisi fundamental perusahaan, kejadian
penting di perusahaan atau aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan atau
afiliasinya. Sedangkan factor eksternal lebih berkaitan dengan lingkungan pasar
seperti kebijakan ekonomi, politik, perubahan nilai mata uang, kejadian penting
di sekitar pasar, dan lain-lain.
Begitu banyaknya
faktor yang menentukan perubahan harga saham di pasar maka sanagat wajar jika
sesekali investor – bahkan fund manager – sesekali melakukan kesalahan dalam
memprediksi arah pasar. Jika investor selalu bisa memprediksi arah pasar secara
tepat, dan punya nyali untuk bertransaksi maka bisa dipastikan ia akan selalu
memenangkan ‘permainan’ di pasar. Ia akan selalu meraih capital gain setiap
hari. Tapi masalahnya tidak ada investor atau fund manager yang punya kemampuan
seperti itu.
Karena itu,
salah satu tehnik yang banyak dipergunakan agar tidak menyesali kesalahan yang
terjadi dalam bertransaksi adalah melalui tehnik penyampaian order. Dalam
tehnik ini, investor biasanya mengkalkulasi berapa dana yang dimiliki atau
dialokasikan untuk membeli saham yang dipilihnya. Ketika, ia sudah berketetapan
hati akan membeli saham ABC misalnya, maka ia tidak langsung menghabiskan semua
dana untuk mengajukan order di satu harga. Tapi, ia akan memasang order di
beberapa harga.
Ilustrasinya
begini. Saham PT. TMU tadi misalnya sedang ditransaksikan di harga Rp 1.500.
Investor memprediksi bahwa harga saham akan turun ke level Rp 1.300. Lantas,
iapun memasang order beli di Rp 1.300. Tapi tidak semua dana yang dialokasikan
tadi dihabiskan untuk order beli di Rp 1.300. Untuk menghindari kesalahan
prediksi dan supaya tidak menyesal, investor juga memasang order jual di Rp
1.200 dan Rp 1.100.
Ilustrasi di
atas menunjukkan bahwa investor memasang order beli di tiga harga yakni Rp
1.300, Rp 1.200 dan Rp 1.100. Dengan begitu, jika harga saham ternyata turun
hingga Rp 1.150 maka investor tidak terlalu menyesali keputusannya membeli di
Rp 1.200 karena rata-rata harga pembelian pembelian mungkin saja di Rp 1.100.
Jika harga saham ribbon ke Rp 1.150 saja maka investor sudah mendapatkan
capital gain. Penyebaran order beli seperti ini dikenal juga sebagai strategi
rata-rata (everaging cost).
Teknik semacam
ini juga bisa diterapkan untuk order jual, bagi investor yang sudah memiliki
portofolio. Artinya, order jual tidak langsung sekaligus di satu harga, tetapi
dilakukan secara bertahap. Misalnya, investor memiliki saham PT. HMU sebanyak 500
lot. Saat itu saham PT.HMU ditransaksikan di Rp 1.000. Nah, agar tidak ternyadi
penyesalan akibat salah memprediksi pasar maka investor mengajukan order
bertahap. Misalnya menjual di Rp 1.000 sebanyak 100 lot, Rp 1.100 sebanyak 200
lot, Rp 130 sebanyak 100 lot dan Rp 1.150 sebanyak 100 lot. Jika harga naik
hingga Rp 1.150, investor tidak menyesal menjual sahamnya di Rp 1.000 karena
rata-rata penjualan di atas Rp 1.050. Dari sini tampak bahwa order transaksi
merupakan bagian dari strategi investasi jangka pendek. Sumber : idx.co.id
Sekian dulu
pembahasan kita hari ini semoga bermanfaat dan terus dukung kami agar dapat
terus memberikan informasi menarik dan bermanfaat lainnya seputar ecotax
(economics, accounting and taxation).
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.