Mengetahui Perbedaan Operating Expense dan Capital Expense - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Tuesday, November 24, 2020

Mengetahui Perbedaan Operating Expense dan Capital Expense

 

Kamu pasti tidak asing lagi dengan kata Biaya Operasional/ Operating Expense dan Biaya Modal / Capital Expense. Apa sih itu Biaya Operasional  dan Biaya Modal ?

 

Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan/dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari perusahaan. Contoh biaya operasi, seperti biaya umum dan administrasi, penelitian dan pengembangan, dan harga pokok penjualan.

 

Sebaliknya, biaya modal (belanja modal) adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menciptakan keuntungan di masa depan. Biaya Modal terjadi ketika perusahaan menggunakan agunan atau mengambil hutang untuk membeli aset baru atau menambah nilai aset yang ada.

 

Biaya modal termasuk pembelian aset tetap, seperti gedung baru, peningkatan fasilitas yang ada, hingga akuisisi aset tidak berwujud, seperti paten. Biaya operasional dan biaya modal diperlakukan sangat berbeda untuk tujuan akuntansi dan perpajakan.

 

Sumber Gambar : ateosmexicanos.com

 

Perbedaan Biaya Operasional dan Biaya Modal

Kedua jenis biaya ini diperlakukan berbeda dalam hal akuntansi dan perpajakan. Namun, perusahaan terkadang dapat memilih apakah suatu biaya akan menjadi biaya operasional atau biaya modal, misalnya, apakah aset yang dibutuhkan lebih baik disewa atau dibeli.

 

Biaya Operasional / Operating Expense

Biaya operasional adalah biaya yang timbul selama kegiatan peusahaan sehari - hari, seperti biaya umum dan administrasi, penelitian dan pengembangan, dan harga pokok penjualan. Biaya operasional jauh lebih mudah dipahami secara konseptual daripada biaya modal karena merupakan bagian dari operasi sehari-hari. Semua biaya operasional dicatat dalam laporan laba rugi perusahaan sebagai beban pada periode terjadinya.

 

Biaya operasional mencakup berbagai jenis biaya, mulai dari perlengkapan kantor dan biaya perjalanan hingga biaya perizinan, utilitas, asuransi properti, dan pajak properti. Jika peralatan & perlengkapan kantor adalah sewaan, bukan dibeli, biasanya dianggap sebagai biaya operasional. Perbaikan dan pemeliharaan umum aset tetap yang ada seperti gedung dan peralatan juga dianggap sebagai biaya operasi kecuali jika perbaikan tersebut akan meningkatkan masa manfaat aset.

 

Dalam menjalankan usahanya, suatu perusahaan terkadang memiliki pilihan apakah akan mengeluarkan biaya operasional atau biaya modal. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan untuk menampung datanya, perusahaan dapat berinvestasi dalam perangkat penyimpanan data baru sebagai biaya modal atau menyewa ruang di pusat data sebagai biaya operasional.

 

Biaya Modal / Capital Expense

Biaya Modal terjadi ketika perusahaan membelanjakan uang, menggunakan agunan, atau berhutang untuk membeli aset baru atau menambah nilai aset yang ada dengan harapan menerima manfaat lebih dari satu tahun pajak.

 

 Pada dasarnya, biaya modal (belanja modal) mewakili investasi dalam bisnis. Biaya modal dicatat sebagai aset di neraca perusahaan dan bukan sebagai biaya pada laporan laba rugi. Aset tersebut kemudian disusutkan selama total umur aset, dengan biaya penyusutan periode dibebankan ke laporan laba rugi perusahaan, biasanya setiap bulan.

 

Akumulasi penyusutan dicatat di neraca perusahaan sebagai penjumlahan dari semua biaya penyusutan, dan ini mengurangi nilai aset selama umur aset itu.

 

Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk terus dukung kami ahar kami dapat terus memberikan informasi bermanfaat dan menarik lainnya tentang akuntansi, pajak dan investasi di postingan – postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.