Ketika seorang investor
melakukan investasi saham yang biasa dilakukan, itu berarti dia telah membeli
saham dengan keyakinan bahwa harganya akan naik di masa depan. Namun Sebaliknya,
jika investor melakukan short selling, berarti investor memprediksi akan adanya penurunan harga saham.
Cara tradisional (yang umum
kita gunakan) untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan saham adalah dengan
"membeli rendah dan menjual tinggi", tetapi anda dapat melakukannya
dalam urutan terbalik ketika Anda melakukan short sell. Singkatnya, anda
menjual saham yang tidak anda miliki, yang anda pinjam dari broker. Setelah
anda melakukan posisi jual melalui short-sale, anda pada akhirnya perlu membeli
untuk menutupi pinjaman saham, yang berarti anda membeli kembali sahamnya nanti
dan mengembalikan saham tersebut ke broker tempat anda meminjam saham tersebut.
Anda bisa mendapat untung dari short selling jika membeli kembali saham dengan
harga lebih rendah.
Ketika anda memperdagangkan
saham dengan cara tradisional (“beli rendah dan jual tinggi”), jumlah maksimum
kerugian anda adalah sebanyak investasi awal anda. Namun, ketika menjual
melalui short – sell, kerugian anda secara teoritis tidak terbatas, karena
semakin tinggi harga saham, semakin banyak anda bisa mengalami kerugian, jika
anda memutuskan belum melakukan pembelian saham untuk menutupi pinjaman saham
tersebut. Anda akan dikenakan bunga hanya atas saham yang anda pinjam, dan anda
dapat melakukan short- sell saham selama anda memenuhi persyaratan margin
minimum.
Mengenai siapa – siapa saja yang
dapat melakukan short sell telah ditentukan oleh OJK, dimana dalam peraturan
OJK tersebut ada beberapa syarat untuk dapat melakukan short sell yaitu :
pertama, nasabah yang bisa
melakukan short selling yaitu harus memiliki rekening efek reguler untuk mengetahui
riwayat transaksi nasabah.
Kedua, investor juga telah
membuka rekening efek pembiayaan transaksi marjin untuk nasabah yang akan
melakukan transaksi short selling pada perusahaan efek berdasarkan perjanjian
pembiayaan dan masih memiliki rekening efek reguler.
Ketiga, telah menyetorkan
jaminan awal dengan nilai paling kurang sebesar Rp 200 juta untuk masing-masing
rekening efek pembiayaan transaksi marjin dan rekening efek pembiayaan
transaksi Short Selling.
Mengenai hal ini akan kita
bahas lebih lanjut di postingan berikutnya :
Contoh
Short Selling:
Seorang investor percaya bahwa
Saham A, yang diperdagangkan dengan harga Rp 1.000 per lembar saham, akan turun
ketika perusahaan mengumumkan pendapatan tahunannya minggu depan. Oleh karena
itu, investor meminjam 10.000 lembar saham dari broker sambil menjual saham
tersebut ke pasar. Sehingga saat ini investor tersebut “short-sell” 100 lembar
saham A yang tidak dimilikinya dengan harapan harga saham tersebut akan turun.
Seminggu kemudian, harga Saham
A turun menjadi Rp900 per lembar saham setelah perusahaan mengumumkan
pendapatan tahunan. Investor memutuskan untuk menutup posisi short sell, jadi
dia membeli kembali 10.000 saham A dari pasar terbuka dengan harga Rp 900 per lembar
saham dan mengembalikan saham tersebut ke pialang; ini disebut buy-to-cover.
Oleh karena itu, investor mendapat untung Rp100 per lembar saham, atau total
keuntungan 1.000.000 untuk seluruh transaksi tidak termasuk komisi dan bunga.
Namun, jika harga saham naik
menjadi Rp 1.100 per lembar saham dan investor memutuskan untuk menutup posisi
short sell-nya, dia perlu membeli 10.000 lembar saham dari pasar dengan harga saat ini Rp 1.100 per lembar saham.
Kerugian dari transaksi short sell ini akan menjadi Rp 100 per lembar saham
yang berarti kerugian total Rp 1.000.000 (tidak termasuk komisi dan bunga), karena
saham tersebut dibeli kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Semoga informasi ini dapat
bermanfaat dan jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan
informasi menarik dan bermanfaat lainnya tentang akuntansi, investasi dan pajak
di postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.