Saat ini ada banyak sekali, instrumen-instrumen investasi yang ditawarkan secara online seperti beli emas di platform pegadaian/tokopedia, investasi/trading saham di platform-platform sekuritas, investasi peer to peer lending, juga investasi Reksadana yang saat ini menawarkan kemudahan bagi para investor yang mau menginvestasikan uangnya di reksadana.
Reksadana sendiri adalah wadah/tempat untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor), lalu dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana cocok banget buat para pemodal yang punya cukup banyak dana dan memiliki sedikit waktu luang dalam mengelola portofolio dananya, karena pemodal secara langsung memberikan kewenangan kepada para manajer investasi buat mengelola portofolio dana pemodal dan sebagai balas jasanya nih para manajer investasi menerapkan fee management selama setahun untuk dana yang telah yang ia kelola.
Besaran fee management sendiri berbeda-beda antara satu sama lainnya. Secara garis besar, Reksadana sendiri memilliki berbagai produk investasi yang disesuaikan dengan profil investor. Profil resiko sendiri dapat dibedakan atas 3 jenis :
1) Tipe Konservatif (Risk Averse)
Investor tipe ini memiliki profil resiko yang rendah dan cenderung menghindari resiko (risk averse). Instrumen dengan profil resiko ini terdiri dari Reksadana Pasar Uang, dan Reksadana Pendapatan Tetap (Obligasi Pemerintah). Sebab, kedua instrumen tersebut berpotensi menghasilkan imbal hasil lebih tinggi dengan resiko relatif rendah dalam jangka menengah hingga panjang.
2) Tipe Moderat (Middle Risk)
Investor tipe ini memiliki karakteristik yang siap menerima fluktuasi jangka pendek dengan potensi keuntungan yang diharapkan lebih tinggi dari inflasi dan deposito.
Pilihan Reksadana untuk profil Investor Moderat sendiri adalah Reksadana Campuran dimana komposisi dana dikelola atau ditempatkan kedalam Aset Saham dan Obligasi Emiten dan juga Reksadana Saham dimana dana kelola ditempatkan kedalam saham-saham seperti saham Blue Chip yang memiliki likuiditas sangat tinggi.
3) Tipe Agresif (Risk Taker)
Investor dengan tipe ini sangat siap untuk cepat untung dan cepat rugi. Pemiliki profil resiko ini siap untuk berinvestasi di seluruh instrumen keuangan seperti Reksadana Saham, termasuk didalamnya Trading Saham, Forex, Bitcoin, dan Indeks.
Saat ini ada banyak platform yang menawarkan investasi Reksadana, seperti : Tokopedia, BukaReksa ( Buka Lapak), Bareksa, Indopremier, dan banyak lainnya.
Untuk pembelian unit Reksadana mengacu pada besarana Nilai Aktiva Bersih/NAB dari Reksadana tersebut. Contohnya kita ingin membeli Reksada Pasar Uang Sucorinvest Money Fund pada tanggal 26 Agustus 2020 NAB per Unit Rp. 1.503 sehingga apabila kita ingin membeli 1000 unit maka kita perlu topup sebesar Rp. 1.503.000 (Rp. 1.503 x 1000 Unit = Rp. 1.503.000) atau kalau kita ingin membeli seharga Rp.12.000.000 maka kita akan mendapatkan 7.984 Unit (Rp. 12.000.000/Rp. 1.503 = 7.984 Unit.
Selain itu untuk saat ini platform Bareksa telah bekerjasama dengan E-Wallet OVO dalam melakukan transaksi pembelian unit reksadana.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.