Perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa efek di bagi/ dikelompokkan ke dalam 9 sektor sesuai dengan core bisnis perusahaan tersebut. berikut ini 9 sektor yang terdapat di bursa efek beserta contoh perusahaannya :
1. Agriculture, mencakup usaha di bidang tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa-jasa yang secara langsung terkait dengan bidang tersebut.
Contoh: PT Astra Agro Lestari (AALI) – bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
2. Mining,
usaha di bidang pertambangan dan penggalian, seperti pertambangan batu bara,
minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu-batuan, tanah liat, pasir,
penambangan dan penggalian garam, pertambangan mineral, bahan kimia, dan bahan
pupuk, serta penambangan gips, aspal dan gamping.
Contoh : PT Medco Energi Internasional (MEDC) – bergerak di bidang pertambangan Minyak
3. Basic Industry & Chemicals,
industri dasar mencakup usaha pengubahan material dasar menjadi barang setengah
jadi; atau barang jadi yang masih akan diproses di sektor perekonomian
selanjutnya. Industri kimia mencakup usaha pengolahan bahan-bahan terkait kimia
dasar yang akan digunakan pada proses produksi selanjutnya dan industri
farmasi.
Contoh : PT Indocement Tunggal Perkasa (INTP) – bergerak di bidang produksi semen.
4. Miscellaneous Industry,
meliputi usaha pembuatan mesin-mesin berat maupun ringan; termasuk komponen
penunjangnya.
Contoh : PT United Tractor (UNTR) – bergerak di bidang produksi mesin – mesin berat.
5. Consumer Good Industry,
usaha pengolahan yang mengubah bahan dasar/setengah jadi menjadi barang jadi
yang umumnya dapat dikonsumsi pribadi/rumah tangga.
Contoh : PT Gudang Garam (GGRM) – bergerak di bidang produksi rokok.
6. Property, Real Estate, and Building
Contruction, konstruksi meliputi usaha pembuatan,
perbaikan, pembongkaran rumah dan berbagai jenis gedung. Real estate mencakup
usaha pembelian, penjualan, persewaan, dan pengoperasian berbagai macam bangunan
tempat tinggal dan bukan tempat tinggal.
Contoh : PT Summarecon Agung (SMRA) – bergerak di bidang properti.
7. Infrastructure, utility, and
transportation, usaha yang meliputi penyediaan energi,
sarana transportasi dan telekomunikasi, serta bangunan infrasruktur dan
jasa-jasa penunjangnya. Bangunan infrastruktur meliputi bangunan non gedung dan
rumah.
Contoh : PT Jasa Marga (JMSR) – bergerak di bidang jalan tol.
8. Finance,
usaha terkait sektor keuangan, meliputi perantara keuangan, lembaga pembiayaan,
asuransi, perusahaan efek, dan perusahaan investasi.
Contoh : PT Bank Central Asia (BBCA) – bergerak di bidang perbankan
9. Trade, Service, Invesment,
mencakup usaha perdagangan partai besar dan kecil/eceran, serta usaha terkait
sektor jasa seperti hotel, restoran, komputer dan perangkatnya, periklanan dan
media serta industri percetakan.
Contoh : PT Aces Hardware Indonesia (ACES) – Bergerak di perdagangan besar dan kecil/eceran.
Jika kamu berencana berinvestasi saham
berdasarkan sektor bisnis suatu perusahaan semoga informasi diatas dapat
membantumu dalam mengambil keputusan. Sekian dulu postingan kali ini, Dukung
kami terus dengan memberikan kritik dan saranmu agar blog ini dapat terus
memperbaiki diri menjadi lebih baik dan terus memberikan informasi menarik dan
bermanfaat lainnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.