MENGHITUNG ANUITAS (BUNGA MAJEMUK DAN BUNGA TUNGGAL/SEDERHANA) - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Wednesday, August 26, 2020

MENGHITUNG ANUITAS (BUNGA MAJEMUK DAN BUNGA TUNGGAL/SEDERHANA)

 

 

 Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan pilihan menabung Simpanan di Bank atau mendepositokan uang kita di Bank. Apakah mendepositokan uang kita di Bank sesuai dengan return/imbal hasil yang kita harapkan. Seperti contoh anda memiliki uang sebesar Rp. 10.000.000, yang diinvestasikan/didepositokan di rekening bank. Anggap saja Bank memberikan suku bunga deposito tersebut sebesar 6 % per tahun. Maka, setelah satu tahun tersebut uang yang anda depositokan akan menghasilkan bunga sebesar Rp. 600.000, maka ini yang disebut dengan “Bunga Tunggal”. Bunga Tunggal adalah bunga yang dihasilkan hanya atas investasi awal, dan tidak ada bunga yang dihasilkan atas bunga tersebut. Dalam hal perhitungan deposito tersebut dapat kita simpulkan seperti ini.

Bunga = Tingkat Bunga x Investasi Awal

Bunga = 6 % atau 0,06 x Rp. 10.000.000

Bunga = Rp. 600.000

Nilai investasi setelah tahun ke-1 = Rp. 10.000.000 + Rp. 600.000

                                                      = Rp. 10.600.000

Atau perhitungannya bisa seperti ini 

 Nilai investasi setelah tahun ke-1 = Rp. 10.000.000 x (1+0,06)1

                                                      = Rp. 10.000.000 x 1,06

                                                      = Rp. 10.600.000

Keterangan r = suku bunga                                                                                             

Bagaimana jika anda memutuskan untuk mendepositokan uang anda tersebut selama 3 tahun ? Untuk jawaban tersebut mari kita jabarkan secara sederhana.

                   Rumus Bunga majemuk = Investasi awal x (1+r)pangkat tahun

   Nilai investasi setelah tahun ke-3 = Investasi Awal x (1+r )3

                                                                            = Rp. 10.000.000 x (1+0,06)3   = Rp. 11.910.160       

Kenaikan investasi atas bunga yang dihasilkan dari bunga investasi yang diendapkan tersebut dinamakan “Bunga Majemuk”. Sekarang kita bisa membuat tabel atas kenaikan investasi bunga majemuk tersebut kedalam sebuah tabel berikut.

Tabel Perhitungan Bunga Majemuk

Tahun

Saldo Awal Tahun

Bunga yang dihasilkan sepanjang tahun berjalan

Saldo Akhir Tahun

1

Rp. 10.000.000

0,06 x Rp. 10.000.000 = Rp. 600.000

Rp. 10.600.000

2

Rp. 10.600.000

0,06 x Rp. 10.600.000 = Rp. 636.000

Rp. 11.236.000

3

Rp. 11.236.000

0,06 X Rp. 11.236.000 = Rp. 674.160

Rp. 11.910.160

 

Demikianlah contoh perhitungan bunga tunggal dan bunga majemuk, namun perlu kita cermati juga apakah investasi kita cocok dalam melawan pergerakan inflasi setiap tahun. Karena nilai uang pun semakin lama semakin semakin menurun karena nilai inflasi yang tinggi. Semoga ulasan ini  membantu kawan-kawan dalam menghitung instrumen investasi.

 

                                                                                             

 

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.