Mengenal Tipe – Tipe Saham - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Saturday, January 9, 2021

Mengenal Tipe – Tipe Saham

Belakangan ini investasi saham semakin booming, mengingat selama corona terjadi pembatasan aktivitas besar – besaran yang membuat orang banyak berpikir  menghasilkan tambahan uang tanpa melanggar pembatasan sosial yang dilakukan yaitu dengan mulai berinvestasi di saham.


 Apalagi belakangan ini semakin banyak publik figur seperti tokoh agama, artis hingga selegram yang memberitahu masyarakat umum bahwa mereka berinvestasi di saham, dan berhasil mendapatkan cuan yang menggiurkan. Namun walaupun begitu kamu tidak harus berinvestasi saham dalam keadaan buta (tidak tahu apa – apa seputar saham), sebab investasi saham selain memberikan keuntungan juga dapat memberikan kerugian jika saham yang kamu tidak memberikan propespek yang cerah.


Sumber Gambar : libertex.org

Maka dari itu mari kita mengenal dulu tipe – tipe saham untuk dapat membantumu meminimalisir kesalahan dalam memiliki saham yang tepat dalam investasi. Berikut ini tipe – tipe saham yang ada di pasar modal (BEI) :


a.  Saham Blue Chip

Blue chip bisa diartikan sebagai saham lapis satu atau saham dari perusahaan besar yang labanya stabil. Saham blue chip bisa juga diartikan sebagai saham papan atas yang bergerak di bidang industri, umumnya pada perusahaan besar.

 

Istilah blue chip itu sendiri sebenarnya berasal dari permainan judi poker. Dalam dunia judi, kan ada tiga keping koin (chip) tuh yang berwarna merah, putih, dan biru. Yang warna biru memiliki nilai paling besar di antara yang lain.

 

Sebagai contoh jika di industri perbankan saham Bank BCA (BBCA) termasuk kategori Blue Chip dan Industri telekomunikasi Saham Telkom (TLKM) termasuk kategori Blue Chip.

 

b.  Saham Second Liner ( Mid Cap)

Disebut saham lapis dua kerena memiliki kapitalisasi pasar antara Rp500 miliar - Rp10 triliun. Harga sahamnya cenderung fluktuatif dan saham ini terbilang likuid. Keadaan fundamental perusahaan bisa dikatakan cukup baik walaupun masih dalam tahap berkembang.

 

Sebagai contoh jika di industri perbankan saham Bank daerah seperti Bank Jabar (BJBR) dan Bank Jatim (BJTM) termasuk saham kategori Second Liner.

 

c.  Saham Grorengan

Saham Gorengan disebut juga sebagai junk stocks atau small-cap stocks. Saham-saham pada kategori ini memiliki volatilitas harga yang tinggi. Saham dengan kapitalisasi kecil biasanya menjadi incaran spekulan karena bisa dipermainkan sehingga harganya melonjak. Karena itu, saham ini dikatakan sebagai saham gorengan.

 

Dari sisi harga, Saham gorengan terbilang paling murah. Harganya lebih murah dari Blue Chip dan Second Liner. Sementara kapitalisasinya berada di bawah angka Rp500 miliar. Untuk bisa memperoleh keuntungan dari trading saham ini, perlu memiliki kemampuan analisis yang kuat. Kehati-hatian dan kecermatan amat penting agar tidak merugi karena fluktuasi harga saham yang mana dapat cepat naik dan turun. Oleh sebab itu mimin menyarankan untuk pemula agar menghindari saham jenis ini sebab besar kemungkinan jika kamu tidak memiliki analisis yang baik kamu akan mengalami kerugian.

 

Oke itu dulu pembahasan mengenai tipe – tipe saham, jadi bagi kamu yang tertarik berinvestasi saham setelah melihat banyaknya publik figur mudah – mudahan postingan ini dapat membantu kamu memilih saham yang tepat buat kamu investasi.  

 

Jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan informasi menarik dan bermanfaat lainnya seputar akuntansi, pajak dan investasi di postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.