Belakangan ini investasi saham
semakin booming, mengingat selama corona terjadi pembatasan aktivitas besar –
besaran yang membuat orang banyak berpikir menghasilkan tambahan uang tanpa melanggar
pembatasan sosial yang dilakukan yaitu dengan mulai berinvestasi di saham.
Apalagi belakangan ini semakin banyak publik
figur seperti tokoh agama, artis hingga selegram yang memberitahu masyarakat
umum bahwa mereka berinvestasi di saham, dan berhasil mendapatkan cuan yang
menggiurkan. Namun walaupun begitu kamu tidak harus berinvestasi saham dalam
keadaan buta (tidak tahu apa – apa seputar saham), sebab investasi saham selain
memberikan keuntungan juga dapat memberikan kerugian jika saham yang kamu tidak
memberikan propespek yang cerah.
Sumber
Gambar : libertex.org
Maka dari itu mari kita
mengenal dulu tipe – tipe saham untuk dapat membantumu meminimalisir kesalahan
dalam memiliki saham yang tepat dalam investasi. Berikut ini tipe – tipe saham yang
ada di pasar modal (BEI) :
a. Saham Blue Chip
Blue chip bisa diartikan
sebagai saham lapis satu atau saham dari perusahaan besar yang labanya stabil.
Saham blue chip bisa juga diartikan sebagai saham papan atas yang bergerak di
bidang industri, umumnya pada perusahaan besar.
Istilah blue chip itu sendiri
sebenarnya berasal dari permainan judi poker. Dalam dunia judi, kan ada tiga
keping koin (chip) tuh yang berwarna merah, putih, dan biru. Yang warna biru memiliki
nilai paling besar di antara yang lain.
Sebagai contoh jika di industri
perbankan saham Bank BCA (BBCA) termasuk kategori Blue Chip dan Industri
telekomunikasi Saham Telkom (TLKM) termasuk kategori Blue Chip.
b. Saham Second Liner ( Mid Cap)
Disebut saham lapis dua kerena
memiliki kapitalisasi pasar antara Rp500 miliar - Rp10 triliun. Harga sahamnya
cenderung fluktuatif dan saham ini terbilang likuid. Keadaan fundamental
perusahaan bisa dikatakan cukup baik walaupun masih dalam tahap berkembang.
Sebagai contoh jika di industri
perbankan saham Bank daerah seperti Bank Jabar (BJBR) dan Bank Jatim (BJTM)
termasuk saham kategori Second Liner.
c. Saham Grorengan
Saham Gorengan disebut juga
sebagai junk stocks atau small-cap stocks. Saham-saham pada kategori ini
memiliki volatilitas harga yang tinggi. Saham dengan kapitalisasi kecil biasanya
menjadi incaran spekulan karena bisa dipermainkan sehingga harganya melonjak. Karena
itu, saham ini dikatakan sebagai saham gorengan.
Dari sisi harga, Saham gorengan
terbilang paling murah. Harganya lebih murah dari Blue Chip dan Second Liner.
Sementara kapitalisasinya berada di bawah angka Rp500 miliar. Untuk bisa
memperoleh keuntungan dari trading saham ini, perlu memiliki kemampuan analisis
yang kuat. Kehati-hatian dan kecermatan amat penting agar tidak merugi karena
fluktuasi harga saham yang mana dapat cepat naik dan turun. Oleh sebab itu
mimin menyarankan untuk pemula agar menghindari saham jenis ini sebab besar
kemungkinan jika kamu tidak memiliki analisis yang baik kamu akan mengalami
kerugian.
Oke itu dulu pembahasan
mengenai tipe – tipe saham, jadi bagi kamu yang tertarik berinvestasi saham
setelah melihat banyaknya publik figur mudah – mudahan postingan ini dapat
membantu kamu memilih saham yang tepat buat kamu investasi.
Jangan lupa untuk terus dukung
kami agar kami dapat terus memberikan informasi menarik dan bermanfaat lainnya
seputar akuntansi, pajak dan investasi di postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.