Alasan Perusahaan memilih menerbitkan Obligasi daripada Saham - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Wednesday, October 14, 2020

Alasan Perusahaan memilih menerbitkan Obligasi daripada Saham

 

Obligasi termasuk dalam utang jangka panjang. Kamu dapat mengatakan obligasi adalah bukti meminjam yang diterbitkan oleh perusahaan dan dibeli oleh para investor menggunakan uang tunai. Perusahaan menerbitkan obligasi bertujuan unuk meminjam uang dari para investor. Nantinya perusahaan akan menggunakan uang hasil penjualan obligasi untuk kegiatan perusahaan seperti operasional perusahaan ataupun rencana ekspansi perusahaan.



Dengan adanya obligasi, maka perusahaan yang menerbitkan obligasi diharuskan untuk membayar pemegang obligasi. Yang mana yang perlu dibayar oleh perusahaan penerbit obligasi adalah :

a.       a. Bunga (Interest) setiap bulan berdasarkan rate bunga pada obligasi.

b.       b. Pokok obligasi atau nilai yang tertera pada Obligasi saat jatuh tempo.

Ada 2 kelebihan menerbitkan obligasi daripada saham  bagi perusahaan, yaitu :

a.     a. Obligasi tidak akan mengurangi keuntungan (kepentingan) para pemegang saham.

Dengan kata lain jika perusahaan menerbitkan obligasi maka tidak akan ada delusi (pengurangan) persentase kepemilikan di perusahaan, tetapi berbeda jika perusahaan menerbitkan saham maka mungkin terjadi delusi persentase kepemilikan di perusahaan.

 

b.  b. Biaya obligasi lebih murah daripada saham

Obligasi memiliki biaya yang lebih murah daripada saham karena obligasi merupakan kontrak formal untuk membayar bunga dan  pokok pinjaman kepada pemegang obligasi serta ketentuan lain yang terdapat di obligasi. Alasan lainnya bunga dari obligasi yang dibayarkan perusahaan merupakan pengurang pajak dalam laporan keuangan perusahaan.

 

Nilai pasar obligasi akan berfluktuasi dengan perubahan suku bunga pasar dan kondisi keuangan perusahaan yang menerbitkan obligasi. Misalnya, obligasi yang menjanjikan pembayaran bunga 8% selama 10 tahun ke depan akan menjadi kurang bernilai jika suku bunga pasar naik menjadi 9%. Demikian pula, obligasi 8% akan menjadi lebih bernilai jika suku bunga pasar turun menjadi 7%. Ketika kondisi keuangan perusahaan penerbit memburuk, nilai pasar obligasi cenderung menurun juga.

 

Biasanya, pembayaran bunga obligasi terjadi setiap setengah tahun. Ini berarti bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi akan membayar kepada pemegang obligasi setengah dari bunga tahunan pada akhir setiap periode enam bulan selama obligasi tersebut masih beredar. Rumus untuk menghitung pembayaran bunga tengah tahunan adalah:

 


Tapi jika obligasi yang dengan bunga dibayar perbulan maka 6/12 diganti menjadi 1/12.

 

Semoga informasi diatas berguna dan jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan postingan – postingan menarik dan bermanfaat lainnya seputar akuntansi, pajak dan investasi.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.