Yang Perlu Diperhatikan Investor Dalam Menganalis Laporan Keuangan - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Tuesday, November 10, 2020

Yang Perlu Diperhatikan Investor Dalam Menganalis Laporan Keuangan

 

Salah satu alat yang kita gunakan sebagai investor untuk menilai opurtunity dalam investasi adalah laporan keuangan. Kita sebagai Investor perlu memanfaatkan kekayaan informasi yang diberikan dalam laporan keuangan perusahaan untuk membantu mengevaluasi perusahaan sebagai investasi potensial. Dalam hal profitabilitas, laba bersih adalah titik awal yang tepat ketika menganalisis laporan keuangan. Jumlah uang pada garis bawah  laporan laba rugi perusahaan adalah indikator profitabilitas yang sangat baik karena memberi nilai uang yang diterima perusahaan, setelah semua biaya produksi, depresiasi, pajak, bunga, dan biaya lainnya telah dikurangi. Namun, laba bersih tidak boleh kita gunakan secara eksklusif  atau sebagai indikator utama saat mengevaluasi perusahaan.

Masih ada beberapa indikator yang dapat kita gunakan dalam menganalis Laporan Keuangan agar dapat membuat keputusan investasi yang tepat, indikator – indikator tersebut adalah :

 

Operating Profit Margin ( Margin Laba Operasi)

Margin laba operasi adalah indikator profitabilitas dan efisiensi penting lainnya yang membandingkan jumlah yang diperoleh perusahaan sebelum bunga, dan pajak atas penjualan tercatat. Margin membantu analis dan calon investor mengukur seberapa sukses manajer perusahaan dalam mengendalikan biaya dan menghasilkan pendapatan. Margin laba operasi yang tinggi adalah indikasi  kuat yang menunjukkan bahwa perusahaan secara cerdik mengelola biaya dan menghasilkan penjualan.

 


Harga Saham & Profit bagi Pemegang Saham

Laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai harga saham perusahaan dan profitabilitas bagi pemegang saham. Berbagai indikator dapat digunakan dalam proses ini. Earning per Share (EPS) adalah indikator laba atas investasi, yang menunjukkan laba yang diterima per lembar saham. Price-Earning Ratio (P / E) menggunakan  harga sahamnya saat ini dibagi dengan EPS, untuk tujuan evaluasi. Price to Book Ratio (P / B) dianggap sebagai indikator dasar dalam menilai bagi investor, karena ini mengungkapkan nilai pasar perusahaan dengan cara membagi NAV (Net Asset Value) dan Jumlah lembar saham yang dimiliki perusahaan.

 

Dividend Payout Ratio

Dividend Payout Ratio adalah indikator berguna lainnya yang mengukur pertumbuhan perusahaan, stabilitas keuangan, dan pengembalian yang dibayarkan kepada pemegang saham. Dividend Payout Ratio menghitung persentase pendapatan perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham, dalam bentuk dividen. Semakin tinggi nilai rasionya, semakin andal pendapatan perusahaan dapat menopang pembayaran dividen, dan perusahaan tersebut dianggap semakin stabil. Laba ditahan, jumlah keuntungan yang tidak dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen, menunjukkan berapa bagian dari keuntungan yang diinvestasikan kembali oleh perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.

 

Aset dan Liabilitas

Rincian aset dan kewajiban yang terkandung di neraca perusahaan memberi investor gambaran yang andal tentang kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan, serta situasi utangnya. Rasio hutang, seperti rasio lancar, yang dapat dihitung dari informasi yang diberikan dalam laporan keuangan, memungkinkan analis menilai kemampuan perusahaan untuk menangani hutang yang belum dibayar. Belanja modal yang besar dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan dapat menunjukkan potensi pertumbuhan.

 

Semoga informasi diatas adapat berguna dan jangan lupa dukung kami ahgar kami ndapat terus memberikan informasi bermanfaat dan menarik lainnya tentang akuntansi, pajak dan investasi di postingan – postingan selanjutnya.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.