Mengenal Apa itu Margin of Safety dalam Investasi - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Saturday, December 19, 2020

Mengenal Apa itu Margin of Safety dalam Investasi

 

Margin of safety adalah prinsip investasi di mana investor hanya membeli surat berharga (seperti saham) ketika harga pasarnya jauh di bawah nilai intrinsiknya. Dengan kata lain, ketika harga pasar suatu saham secara signifikan di bawah dari nilai intrinsiknya menurut estimasi-mu, perbedaan itu adalah margin of safety. Karena investor dapat menetapkan margin of safety sesuai dengan preferensi risiko mereka sendiri, membeli surat berharga (saham) ketika menggunakan perbedaan ini memungkinkan investasi dapat dilakukan dengan meminimalisir risiko.


Selain itu, dalam akuntansi, margin of safety, atau safety margin, mengacu pada perbedaan antara penjualan aktual dan penjualan impas. Manajer dapat memanfaatkan margin of safety  untuk mengetahui seberapa banyak penjualan yang dapat menurun sebelum perusahaan atau proyek menjadi tidak menguntungkan. Namun kali ini kita akan membahas margin of safety dalam dunia investasi.

 

Sumber Gambar : Johnenglander.net

 

Kenal lebih jauh tentang Margin of Safety ?

Prinsip margin of safety dipopulerkan oleh investor Amerika kelahiran Inggris yang terkenal Benjamin Graham (dikenal sebagai bapak Value Investing) dan para pengikutnya, terutama Warren Buffett dan jika di indonesia adalah Lo Kheng Hong. Investor menggunakan faktor kualitatif dan kuantitatif, termasuk manajemen perusahaan, tata kelola, kinerja industri, aset dan pendapatan, untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham.


Harga pasar tersebut kemudian dijadikan sebagai pembanding untuk menghitung margin of safety. Buffett, yang sangat percaya pada margin of safety dan telah mendeklarasikannya sebagai salah satu "landasan investasi", telah dikenal untuk menerapkan diskon sebesar 50% pada nilai intrinsik saham sebagai target harganya.


Mempertimbangkan margin of safety saat berinvestasi memberikan perlindungan terhadap kesalahan dalam penilaian atau perhitungan analis. Namun, hal itu tidak menjamin investasi yang berhasil, terutama karena menentukan nilai "sebenarnya" dari sebuah perusahaan, atau nilai intrinsik, sangat subjektif. Investor dan analis mungkin memiliki metode berbeda untuk menghitung nilai intrinsik, dan jarang sekali mereka benar-benar akurat dan tepat. Selain itu, sangat sulit untuk memprediksi pendapatan atau laba perusahaan.

 

Contoh Kasus tentang Margin of Safety :

Prinsip Graham mengenai margin of safety didasarkan oleh kebenaran sederhana. Dia tahu bahwa saham dengan harga $ 1 hari ini kemungkinan besar bisa dihargai 50 sen atau $ 1,50 di masa depan. Dia juga menyadari bahwa nilai saat ini sebesar $ 1 bisa turun, yang berarti dia akan menanggung risiko yang tidak perlu.

 

Dia menyimpulkan bahwa jika dia ingin membeli saham maka dia membeli saham dengan harga diskon nilai intrinsiknya, dia akan membatasi kerugiannya secara substansial.  Meskipun tidak ada jaminan bahwa harga saham akan naik, diskon tersebut memberikan margin of safety yang dibutuhkannya untuk meminimalkan kerugiannya.

 

Misalnya, jika dia menentukan bahwa nilai intrinsik saham XYZ adalah Rp 500, yang jauh di bawah harga sahamnya saat ini yaitu 780, dIa memberlakukan diskon 20% untuk target harga pembelian Rp400 saham XYZ. Dalam contoh ini, dia mungkin merasa saham XYZ memiliki nilai Rp 780 wajar tetapi dia tidak akan mempertimbangkan untuk membelinya karena di atas nilai intrinsiknya yaitu Rp 500. Untuk benar-benar membatasi risiko penurunannya, dia menetapkan harga pembeliannya pada 400. Dengan model ini, dia mungkin tidak dapat membeli saham XYZ kapan saja di masa mendatang. Namun, jika harga saham turun menjadi Rp 400 karena alasan selain jatuhnya prospek pendapatan XYZ, dia bisa membelinya dengan percaya diri dan yakin.

 

Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan postingan menarik dan bermanfaat lainnya di postingan berikutnya tentang akuntasi, pajak dan investasi di postingan – postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.