Mengenal Apa itu Shut Down Point (Titik Shut Down) - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Saturday, December 12, 2020

Mengenal Apa itu Shut Down Point (Titik Shut Down)

 

Ada kadang kala dimana usaha yang kita buat tidak berjalan sesuai rencana atau berjalan baik di awal – awal pendirian hingga beberapa tahun belakangan mengalami penurunan kinerja. Mungkin sulit/tidak tahu menemukan kriteria seperti apa  untuk menentukan keputusan dalam menutup usaha atau terus menjalankannya.

Disini mimin ingin berbagi tentang kriteria seperti apa sebaiknya kita memutuskan menutup usaha agar kita dapat terus maju mencari kesempatan usaha lainnya yang lebih menjanjikan dari segi akuntansi. Dalam menentukan keputusan untuk menutup usaha dari segi akuntansi mungkin kamu bisa menggunakan Shut Down Point sebagai alat ukurmu.


Apa itu Shut Down Point ?

Berbicara tentang Shut Down Point mau tidak mau kita juga akan berbicara tentang Break Even Point. Dimana jika break efek point adalah teknik untuk mngetahui titik impas dimana usaha tidak mengalami untung / rugi (total pendapatan = total biaya), maka Shut Down Point adalah suatu teknik untuk mengetahui titik impas dimana pendapatan usaha = Out of Pocket Cost.


Out of Pocket Cost adalah biaya – biaya yang memerlukan pembayaran segera dengan uang tunai, misalkan semua biaya variabel dan sebagian biaya tetap seperti gaji, listrik dan lain-lain.



Untuk lebih mudah memahaminya disini mimin bagikan contoh kasus :

Kamu ingin membuka yoga center, dan telah melakukan tanda tangan kontrak sewa gedung selama setahun senilai 120.000.000 (12.000.000/bulan). Jika kamu memutuskan untuk beroperasi kamu perlu membayar guru yoga 20.000.000/bulan untuk mencover kelas.

Kita buat ada 3 kemungkinan Skenario :

a.   Kelas Yoga kamu tidak memiliki klien sehingga kamu tidak memiliki pendapatanuntuk bulan ini.

b.   Kamu memiliki klien dan memiliki pendapatan 10.000.000 untuk bulan ini.

c.   Kamu memiliki klien dan memiliki pendapatan 30.000.000 untuk bulan ini.

 

Lalu apakah Yoga Center harus ditutup sekarang atau nanti ?

 

Mari kita lihat Skenario 1 per 1 :

a.       Pada Skenario 1 sebaiknya Yoga Center ditutup sekarang , maka kamu meminimalisir kerugianmu, yang mana kerugian kamu dapatkan dari biaya tetap + biaya variabel yaitu sebesar 32.000.000 bulan ini.

Laba       = Pendapatan – (Biaya Tetap + Biaya Variabel)

                = 0 + (12.000.000 + 20.000.000)

                = - 32.000.000

 

b.       Pada Skenario 2 sebaiknya Yoga Center juga ditutup sekarang, walaupun Yoga Center milik kamu sudah memiliki pendapatan 10.000.000, tetapi belum bisa menutupi biaya variabelmu + biaya tetap yang membuatmu mengalami kerugian yaitu sebesar 22.000.000 bulan ini.

Laba       = Pendapatan – (Biaya Tetap + Biaya Variabel)

                = 10.0000.000 + (12.000.000 + 20.000.000)

                = -22.000.000

 

c.        Pada Skenario 3 Yoga center kamu masih bisa menjalankan bisnisnya, walaupun masih mengalami rugi setidaknya pendapatan kamu sebesar 30.000.000 sudah dapat menutupi biaya variabel 20.000.000 dan kerugian yang kamu terima adalah 2.000.000 pada bulan ini.

Laba       = Pendapatan – (Biaya Tetap + Biaya Variabel)

                = 30.0000.000 + (12.000.000 + 20.000.000)

                = -2.000.000

 

 

Contoh ini menunjukkan bahwa faktor kuncinya adalah apakah usaha dapat memperoleh pendapatan yang cukup untuk menutupi setidaknya biaya variabel dengan tetap buka. Semoga informasi diatas bermanfaat dan jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan informasi – informasi bermanfaat dan menarik lainnya seputar akuntansi, pajak dan investasi di postingan – postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.