Mengenal Apa itu Saham dengan Opsi Greenshoe - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Thursday, December 10, 2020

Mengenal Apa itu Saham dengan Opsi Greenshoe

 

Apa kalian pernah mendengar atau tidak asing dengan kata Greenshoe atau Overallotment, jika kalian sering menaruh perhatian pada dunia investasi dan teknologi pasti kalian pernah mendengarnya. Contohnya saja Facebook dan Dashdoor (Baru Saja IPO) saat melakukan IPO mereka menggunakan opsi Greenshoe, dan di indonesia BNI juga menggunakan opsi Greenshoe pada saat divestasi saham mereka (IPO kedua BNI). Lalu apasih sebenarnya Greenshoe itu ?


Apa itu Greenshoe ?

Kata Greenshoe sendiri berasal dari nama sebuah perusahaan yang pertama kali menggunakan opsi ini yaitu Green Shoe Company yang sekarang bagian dari Wolverine World Wine Inc. Greenshoe adalah suatu hak bagi underwriter untuk menambah lagi jumlah saham yang akan dilepas ke publik jika permintaan atas saham tersebut lebih tinggi daripada yang diprediksi. Umumnya, jumlah saham greenshoe tidak boleh melebihi 15% dari jumlah saham utama yang akan dilepas.



Sebuah perusahaan memang tidak bisa sembarangan saja melepas sahamnya ke publik. Agar bisa mendapat hasil maksimal, calon emiten bersama penjamin pelaksana emisi (underwriter) perlu menggodok strategi yang tepat. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah penggunaan opsi penjatahan lebih atau yang lazim disebut greenshoe.


Kegunaan greenshoe adalah untuk stabilisasi harga. Sebab, underwriter bisa menambah pasokan saham untuk meredam fluktuasi harga apabila permintaan terus melonjak. Lazimnya, opsi ini digunakan dalam penjualan saham yang kemungkinan besar bakal mengalami kelebihan permintaan. Walau begitu, bila permintaan ternyata minim, opsi ini bisa menjadi dalih underwriter untuk menghabiskan pasokan saham miliknya. Hingga saat  ini, memang tidak banyak perusahaan yang menggunakan opsi ini saat melepas sahamnya. Apalagi, bila perusahaan itu ternyata tidak membutuhkan dana yang terlalu besar dari hasil penawaran saham itu.


Contoh mengenai penggunaan Opsi Greenshoe:

Saat Facebook IPO Tahun 2012 dengan harga $38, Jika saja saham Facebook diperdagangkan di atas harga IPO $ 38 tak lama setelah pencatatan, Underwriter akan menggunakan opsi greenshoe untuk membeli 63 juta saham dari Facebook dengan harga $ 38 untuk menutupi short position mereka dan menghindari keharusan untuk membeli kembali saham dengan harga yang lebih tinggi di pasar.


Namun, karena saham Facebook turun di bawah harga IPO segera setelah memulai perdagangan, Underwriter menutupi short position mereka tanpa menggunakan opsi greenshoe pada atau sekitar harga $ 38 untuk menstabilkan harga dan mempertahankannya dari penurunan yang lebih tajam.


Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan informasi bermanfaat dan menarik lainnya di postingan berikutnya tentang akuntansi, pajak dan investasi.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.