Mengenal Apa itu Book Building - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Tuesday, January 12, 2021

Mengenal Apa itu Book Building

 

Setiap perusahaan di seluruh dunia dapat menggunakan penetapan harga tetap (Fixed Pracing) atau Book Building sebagai mekanisme untuk memberi/memutuskan harga saham mereka pada saat pertama kali pencatatan saham perdana (IPO). Namun seiring berjalannya waktu, mekanisme harga tetap (Fixed Pricing) ditinggalkan dan book building menjadi mekanisme de facto yang digunakan dalam penentuan harga saham saat melakukan penawaran umum perdana (IPO). Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari bagaimana proses Book Building bekerja, yaitu bagaimana harga saham ditentukan dalam IPO.

Apa sih itu Book Building ?

Book building adalah mekanisme penemuan harga yang digunakan di pasar saham saat menentukan harga saham untuk pertama kalinya. Ketika saham ditawarkan untuk dijual dalam IPO, itu bisa dilakukan dengan harga tetap. Namun, jika perusahaan tidak yakin tentang harga tetap (Fixed Pricing) untuk memasarkan sahamnya, perusahaan dapat memutuskan kisaran harga daripada langsung memberikan angka pastinya. Proses menemukan harga dengan memberikan kisaran harga kepada investor dan kemudian meminta mereka untuk menawar disebut proses Book Building. Ini dianggap sebagai salah satu mekanisme penetapan harga saham yang paling efisien di pasar perdana. Ini adalah metode yang disukai yang direkomendasikan oleh semua bursa saham di dunia.


Sumber Gambar : Investopaper.com

 

Alur/Proses di dalam Book Building ?

Proses rinci Book Building adalah sebagai berikut:

1.    Penunjukan Bankir Investasi: Langkah pertama dimulai dengan menunjuk bankir investasi (dimana dapat kita katakan juga sebagai penjamin emisi). Bankir investasi melakukan uji / investigasi. Mereka mengusulkan besarnya modal yang harus dimiliki oleh perusahaan. Kemudian mereka juga mengusulkan batasan harga untuk saham yang akan dijual. Apabila manajemen setuju dengan proposisi bankir investasi, maka prospektus diterbitkan dengan kisaran harga yang disarankan oleh bankir investasi. Kisaran harga terendah dikenal sebagai harga dasar sedangkan harga tertinggi dikenal sebagai harga batas tertinggi. Harga akhir di mana saham memang ditawarkan untuk dijual setelah seluruh proses book building disebut harga cut-off.

 

2.     Mengumpulkan Tawaran: Investor di pasar diminta untuk menawar untuk membeli saham. Mereka diminta untuk menawar jumlah saham yang mereka ingin beli pada berbagai tingkat harga. Tawaran ini bersama dengan jumlah uang pembelian saham yang diserahkan kepada bankir investasi. Perlu dicatat bahwa tidak ada satu pun bankir investasi yang terlibat dalam pengumpulan penawaran. Sebaliknya, bankir investasi dapat menunjuk sub-agen untuk memanfaatkan jaringan mereka terutama untuk menerima tawaran dari kelompok individu yang lebih besar.

 

3.     Penemuan Harga: Setelah semua tawaran dikumpulkan oleh bankir investasi, mereka memulai proses penemuan harga. Harga akhir yang dipilih adalah harga rata – rata tertimbang dari semua penawaran yang telah diterima oleh bankir investasi. Harga ini dinyatakan sebagai harga cut-off.

 

 

4.    Mempublikasikan: Untuk kepentingan transparansi, bursa saham di seluruh dunia mengharuskan perusahaan untuk mempublikasikan rincian penawaran yang diterima oleh mereka. Ini adalah tugas bankir investasi untuk melakukan iklan/pengumuman yang berisi detail tawaran yang diterima untuk pembelian saham selama jangka waktu tertentu (katakanlah seminggu). Regulator di banyak pasar juga berhak untuk memverifikasi secara fisik permohonan penawaran jika mereka menginginkannya.

 

5.   Penyelesaian: Terakhir, jumlah permohonan yang diterima dari berbagai penawar harus disesuaikan dengan saham yang harus dibagikan. Misalnya, jika bidder telah menawar dengan harga yang lebih rendah dari harga cut-off, maka surat panggilan harus dikirim untuk meminta saldo uang yang kurang dibayarkan. Di sisi lain, jika bidder telah menawar dengan harga yang lebih tinggi daripada cut-off, pengembalian dana perlu diproses untuk mereka. Proses penyelesaian memastikan bahwa hanya jumlah cut-off yang dikumpulkan dari investor sebagai pengganti saham yang dijual kepada mereka.

 

Selain Book Building ada juga yang namanya Book Building Partial, dimana Book Building Partial adalah variasi lain dari proses Book Building. Dalam proses ini, alih-alih mengundang penawaran harga saham dari masyarakat umum, bankir investasi justru mengundang penawaran harga saham dari lembaga terkemuka tertentu. Berdasarkan penawaran mereka, harga rata-rata tertimbang dibuat dan harga cut-off ditentukan. Harga cut-off ini kemudian ditawarkan kepada investor ritel sebagai harga tetap. Oleh karena itu, penawaran hanya terjadi di tingkat kelembagaan dan bukan di tingkat eceran.

 

Ini juga merupakan mekanisme yang efisien untuk menemukan harga. dengan biaya dan kerumitan yang ada dalam melaksanakan book building partial secara substansial rendah.

 

Oke, Semoga informasi diatas bermanfaat dan jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan informasi bermanfaat dan menarik lainnya seputar akuntansi, investasi dan pajak di postingan – postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.