SPAC atau yang dikenal sebagai “Blank Check Company” adalah perusahaan yang tanpa operasi komersial yang dibentuk secara khusus untuk mengumpulkan modal melalui penawaran umum perdana (IPO), tidak ada aset dan hanya satu rencana bisnis yang dimiliki yaitu untuk membeli perusahaan lain baik melalui marger atau akuisisi.
SPAC telah ada selama beberapa
dekade. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka menjadi lebih populer terutama di
amerika serikat,dimana menarik penjamin emisi dan investor terkenal dan
meningkatkan jumlah nilai IPO yang memecahkan rekor pada tahun 2019. Pada tahun
2020, hingga awal Agustus, lebih dari 50 SPAC telah dibentuk di AS yang mana
telah mengumpulkan sekitar $ 21,5 miliar.
SPAC umumnya dibentuk oleh para
investor, atau dapat kita sebut sponsor, dengan keahlian dalam industri atau
sektor bisnis tertentu, Mereka mengumpulkan dana dari investor lain, dan menggunakan
uang itu untuk mengakuisisi perusahaan swasta yang sudah ada - dan kemudian
mempublikasikannya dalam IPO.
Sumber Gambar : Dreamstime.com
Dalam membuat SPAC, para
sponsor terkadang memiliki setidaknya satu target akuisisi dalam pikiran, tetapi
mereka tidak mengungkapkan target
tersebut untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan selama proses IPO. Penjamin
emisi dan investor institusional awal, dan investor individu yang biasanya
datang kemudian, biasanya tidak tahu persis bagaimana sponsor akan membelanjakan
uang tersebut. Jadi investor-investor awal pada dasarnya mengandalkan reputasi
sponsor dengan harapan bisa mendapatkan investasi yang bagus.
Jadi mereka harus siap
menunggu. setelah SPAC go public, maksimal waktu untuk memilih dan mengumumkan perusahaan
target yang ingin diakuisisi adalah dua tahun, atau secara teknis, bergabung (sesuai
peraturan SEC, Jika di amerika serikat, kebetulan saat ini indonesia belum
mengijinkan SPAC, tetapi berdasarkan informasi yang mimin dapat BEI sedang
mengkaji mengenai penerapan SPAC di pasar modal indonesia).
Jika dalam waktu tersebut tidak
ada keputusan mengenai akuisisi, SPAC harus dilikuidasi, dan dana yang
dikumpulkan harus dikembalikan kepada investor.
Uang yang dikumpulkan SPAC
dalam IPO ditempatkan di rekening perwalian dan berbunga. Dana ini tidak dapat
dicairkan kecuali untuk menyelesaikan akuisisi atau mengembalikan uang kepada
investor jika SPAC harus dilikuidasi. Dalam beberapa kasus, sebagian dari bunga
yang diperoleh dari rekening perwalian dapat digunakan sebagai modal kerja
SPAC. Setelah akuisisi, SPAC biasanya terdaftar di salah satu bursa saham
utama.
Contoh salah satu kesepakatan SPAC
terkenal yang melibatkan Virgin Galactic
milik Richard Branson. Dimana Social Capital Hedosophia, yang didirikan oleh
miliarder kelahiran Sri-Lank, Chamath Palihapitiya melalui SPAC membeli 49%
Saham Virgin Galactic senilai $800 juta sebelum listing pada tahun 2019.
Oke itulah pembahasan kali ini
semoga informasi diatas dapat berguna dan jangan lupa untuk terus dukung kami
agar kami dapat terus memberikan informasi bermanfaat dan menarik lainnya di
postingan berikutnya seputar akuntansi, investasi dan pajak.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.