Keuntungan dan Kerugian Investasi Sukuk Negara Ritel dan ORI. - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Wednesday, August 6, 2014

Keuntungan dan Kerugian Investasi Sukuk Negara Ritel dan ORI.



A.   Sukuk Negara Ritel dan ORI ( Obligasi Ritel Indonesia )

Bagi yang belum familiar, perbedaan utama antara Sukuk Negara Ritel dengan ORI (Obligasi Ritel Negara Indonesia) adalah pada underlying asset-nya. Mengingat prinsip syariah yang mengharamkan riba, pada sukuk juga tidak dikenal bunga atau kupon seperti pada ORI, melainkan imbal hasil. Instrumen ini pun telah mendapatkan fatwa kesesuaian dengan prinsip Syariah atau Syariah Compliance Endorsemnet dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.


Secara teknis, SNR diterbitkan oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.
Pemerintah menetapkan nilai nominal per unit sukuk senilai Rp1.000.000, dengan minimum pemesanan adalah Rp5.000.000 dan pembelian harus dilakukan dalam kelipatan Rp5.000.000.Selain itu, untuk setiap nasabah, pembelian SNR di pasar perdana dibatasi maksimum Rp5.000.000.000.Besarnya tingkat imbalan untuk SNR sendiri telah diumumkan Pemerintah pada 7 Februari 2013 sebesar 6 persen (tetap) per tahun.
B.   Keuntungan dan Kerugian Sukuk Negara Ritel :
1.      Keuntungan Sukuk Ritel Negara :
a.       adanya jaminan imbalan dan pokok investasi kita melalui Undang-Undang.
b.      saat diterbitkan di pasar perdana, imbalan yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN.
c.       besaran imbalan tetap sampai pada waktu jatuh tempo dan dibayarkan setiap bulan.
d.      berpotensi mendapatkan keuntungan (capital gain) serta dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
e.       masyarakat mendapatkan kesempatan untuk ikut mendukung pembiayaan pembangunan nasional. Selain itu, investor mendapatkan akses untuk beraktivitas di pasar keuangan dengan cara dan metode yang sesuai dengan prinsip syariah.
2.      Kerugian Sukuk Negara Ritel :
Kerugian dari SNR adalah pada resiko pasar, resiko likuiditas dan resiko gagal bayar. Apa yang harus dilakukan ketika terjadi gejolak pasar yang mengakibatkan turunnya harga jual SNR Jangan panik, tetap simpan sampai jatuh tempo karena investor tetap mendapatkan imbalan setiap bulannya sampai jatuh tempo. Dan harga SNR akan kembali ke Harga Perdana (100%) pada saat jatuh tempo. Jika ingin menjual SNR sebelum jatuh tempo, juallah pada saat harga pasar (harga jual) lebih tinggi dari harga pembelian.
** NB : Sukuk Negara Ritel/SR memiliki seri yang berbeda2 seperti SR 005, SR 006 yang mungkin memberikan keuntungan yang lebih dari seri sebelumnnya.
C.   Keuntungan dan Kerugian ORI ( Obligasi Ritel Negara Indonesia ) :
1.      Keuntungan ORI :
a.       Mendapatkan Kupon / sejenis bunga pada deposito yang dibayar tiap bulan dengan tingkat bunga yang tetap.
b.      Investasi yang relatif aman. ORI merupakan obligasi yang pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh temponya dijamin oleh Pemerintah RI.
c.       Menguntungkan. Dengan nilai kupon 8,5% per tahun dan pajak atas kupon 15%, ORI010 menawarkan imbal hasil lebih tinggi daripada Deposito dan Tabungan.
d.      Likuid. Setelah berakhirnya periode pembayaran pertama (bulan ke-1) investor dapat menjual ORI010 yang dimilikinya di pasar sekunder
e.       Mudah. Prosedur pembelian dan penjualan ORI mudah dan transparan, baik di pasar perdana  maupun dipasar Sekunder (melalui mekanisme bursa ataupun diluar bursa dan tercatat di Bursa Efek Indonesia).
2.      Kerugian /Resiko ORI :
a.       Risiko gagal bayar (default risk), yaitu pada saat Pemerintah RI mengalami kebangkrutan sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran utangnya. Tapi pada prinsipnya risiko gagal bayar pada investasi ORI sangat kecil, mengingat Pemerintah berdasarkan Undang-Undang APBN setiap tahunnya menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI sampai dengan jatuh temponya.
b.      Risiko Pasar (market risk) adalah potensi kerugian apabila investor menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya ORI tidak dijual sampai dengan jatuh tempo. Atau hanya melepas ORI pada saat harga jualnya lebih tinggi dibanding harga belinya.
c.       Risiko Likuiditas (liquidity risk) adalah potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempo pemilik ORI yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual ORI di pasar sekunder pada tingkat harga yang wajar. Risiko tersebut sangat kecil pada Investasi pada ORI, karena ORI dapat dijadikan jaminan atau digadaikan kepada pihak lain.

3 comments:

  1. Obligasi pemerintah hampir tidak mempunyai risiko atau tingkat risiko nya rendah. pojokinvestasi.com

    ReplyDelete
  2. Boleh juga buat yg baru memulai ber investasi, Daripada terjun di dunia trading Tanpa ilmu dan analisa market yg ada malah ken margin call

    ReplyDelete
    Replies
    1. y ahmad. sun adalah slh stu plhan yg baik untuk berinvestasi.

      Delete

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.