Bagi
kamu yang baru berkecimpung di dunia saham dan memiliki rencana untuk memegang
saham dalam waktu lama pasti sering mendengar untuk melihat kinerja perusahaan
tersebut selama beberapa tahun terakhir sebelum melakukan keputusan dalam
membeli saham perusahaan tersebut. maka dari itu analisis fundamental akan
membantumu dalam membuat keputusan tersebut
Analisis Fundamental itu sendiri adalah perhitungan
nilai wajar (fair
price) saham dan analisis rasio-rasio keuangan. Nilai wajar
tersebut kemudian dibandingkan dengan harga pasar. Jika nilai wajar lebih
tinggi dari harga saham, maka ada potensi keuntungan, dan keputusannya adalah
membeli saham tersebut. Sebaliknya bila nilai wajar lebih rendah, maka
keputusannya adalah mereview kembali pembelian saham tersebut dan mencari saham
yang lebih menguntungkan atau menjual saham tersebut jika kita sudah
memilikinya.
Ada
4 Rasio yang sering digunakan dalam membuat keputusan dalam membeli/menjual
suatu saham yaitu sebagai berikut :
1. PBV
(Price Book Value)
Rasio yang menggambarkan
seberapa besar pasar menilai harga sebuah perusahaan dibandingkan kekayaan
bersihnya. Rumus untuk menghitung PBV adalah:
PBV diatas sebesar 1,48x,
artinya harga saham sudah tumbuh sebesar 1,48 x dibandingkan kekayaan bersih
suatu perusahaan. Umumnya investor disarankan untuk mencari saham dengan PBV
yang lebih rendah daripada rata-rata PBV di industri yang sama.
PBV yang tinggi bisa jadi
disebabkan oleh harga pasar yang sudah terlampau tinggi. PBV rendah sering
dijadikan indikator mencari saham yang murah atau Undervalued.
2. EPS (Earning Per Share)
Earning Per
Share, yang
berarti laba bersih per lembar saham. Bila EPS bernilai Rp100, artinya setiap
lembar saham menghasilkan laba sebesar Rp100. Cara menghitung EPS yaitu jumlah
laba bersih dibagi dengan jumlah lembar saham beredar. Rumus menghitung EPS
adalah:
Carilah
perusahaan yang memiliki EPS yang bertumbuh dari waktu ke waktu (trend positif). EPS yang
menanjak menunjukkan perusahaan bertumbuh dengan baik. Kemungkinan besar
penjualan dan labanya naik. Sebaliknya, EPS yang turun menunjukkan penurunan
penjualan dan laba.
3. ROE ( Return Of Equity)
Return
On Equity, yaitu rasio perolehan laba bersih yang
dibukukan perusahaan dibandingkan dengan total kekayaan bersih yang dimiliki
oleh perusahaan. Rumus untuk menghitung ROE adalah:
Misalnya, ROE sebesar 10% berarti setiap Rp100
kekayaan bersih perusahaan yang ditanamkan oleh pemodal dapat memberikan
kontribusi laba bersih sebesar Rp10. ROE merupakan indikator seberapa efisien
sebuah perusahaan dijalankan.
Pertanyaannya,
bagaimana cara menilai ROE? Apakah misalnya ROE sebesar 20% itu bagus atau
tidak? Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menilai ROE, yaitu :
a. Bandingkan
dengan ROE perusahaan sejenis dalam industri yang sama, atau bisa juga
membandingkan
dengan rata-rata ROE industri.
b. Bandingkan
ROE perusahaan dari waktu ke waktu (melihat trend-nya), apakah
cenderung naik atau turun.
Sebaiknya kedua cara di atas digunakan bersama-sama untuk
memperoleh analisis yang lebih lengkap. Carilah saham yang memiliki ROE yang
meningkat serta cukup stabil. Angka ROE sebaiknya kalau bisa minimal 10%.
4. DER (Debt to Equity Ratio)
Debt to Equity Ratio,yaitu rasio jumlah hutang dan
kewajiban yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan modal bersihnya. Rumus
untuk menghitung DER adalah:
Bila
DER < 1, maka menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hutang lebih sedikit
dibandingkan modal bersihnya, sedangkan bila DER > 1, maka perusahaan
memiliki risiko keuangan yang besar. Secara umum, investor disarankan untuk
mencari saham yang memiliki DER tidak lebih dari 1.
Nah,
itu lah gambaran tentang analisis fundamental, walaupun masih banyak rasio yang
kamu gunakan untuk membuat keputusan dalam membeli suatu saham seperti Dividend
Yield, Price to Earning Ratio, dan Enterprise Value, tapi mimin hanya
membahas 4 rasio tersebut, semoga bermanfaat bagi kamu yang ingin berinvestasi
saham dalam jangka panjang. #YukNabungSaham #MilenialMainSaham #Candraekonom
#Ecotax_Indo
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.