Rasio Umum dari penggabungan data Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Sunday, September 27, 2020

Rasio Umum dari penggabungan data Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi

Pada postingan kali ini mimin ingin membahas rasio yang berasal dari data Laporan Posisi keuangan dan Laporan Laba rugi. Disini mimin akan menjelaskan 5 rasio umum yang sering digunakan pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi. Berikut ini ke 5 rasio tersebut :

·                     Rasio Perputaran Piutang / Receivables turnover ratio

·                     Rasio Rata Rata Periode Penagihan / Days' sales in receivables ratio

·                     Rasio Perputaran Persediaan / Inventory turnover ratio

·                     Rasio hari Penjualan / Days' sales in inventory ratio

·                     Rasio Pengembalian Ekuitas Pemegang Saham /  Return on stockholders' equity ratio

 

Empat  rasio di atas memberi tahu kita tentang kecepatan perusahaan dalam:

·                     Mengumpulkan (menagih) piutang usahanya

·                     Menjual (perputaran) barang persediaan

 

Kecepatan di mana perusahaan dapat mengubah piutang dan persediaannya menjadi uang tunai (kas) sangat penting bagi perusahaan untuk memenuhi gaji, membayar pemasok, dan membayar kewajiban lancar lainnya ketika jatuh tempo. Dengan kata lain, sebuah perusahaan dapat memiliki modal kerja yang besar dan rasio lancar yang mengesankan, tetapi mengharuskan aset lancarnya dikonversi menjadi uang tunai untuk membayar tagihan.

 

Oleh karena itu, rasio perputaran piutang (Receivables turnover ratio) yang tinggi dan rasio perputaran persediaan (Inventory turnover ratio) yang  tinggi lebih baik daripada rasio yang lebih rendah. Rasio perputaran yang tinggi ini berarti akan ada lebih sedikit hari dibutuhkan untuk Periode Penagihan (Days' sales in receivables ratio) dan hari Penjualan (Days' sales in inventory ratio). Lebih sedikit hari dalam Periode Penagihan Piutang dan hari penjualan lebih baik daripada membutuhkan  hari yang lebih banyak.

 

·                     Rasio Perputaran Piutang / Receivables turnover ratio

Rasio perputaran piutang menghubungkan penjualan kredit bersih perusahaan dari tahun terakhir dengan rata - rata jumlah piutang pelanggan kepada perusahaan selama tahun itu.

 

Rumus dari Rasio Perputaran Piutang :

 



·                     Rasio  Penagihan Rata – Rata / Days' sales in receivables ratio

Rasio Penagihan Rata – Rata menunjukkan jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam satu tahun terakhir bagi perusahaan untuk menagih piutangnya.

 

Cara mudah untuk menentukan rata – rata peridode penagihan adalah  membagi 365 (hari dalam setahun) dengan rasio perputaran piutang, Dengan kata lain, rumus penjualan piutang harian adalah:

 




 

·                     Rasio Perputaran Persediaan / Inventory turnover ratio

Rasio Perputaran Persediaan menunjukkan kecepatan persediaan barang perusahaan terjual selama satu tahun terakhir. Karena persediaan dilaporkan di neraca perusahaan sesuai biayanya (bukan harga jual), maka biaya persediaan harus dikaitkan dengan harga pokok penjualan (bukan penjualan) yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan.

 

Berikut rumus rasio perputaran persediaan:

 


 

Karena ada risiko dan biaya yang terkait dengan penyimpanan persediaan, perusahaan berusaha keras agar rasio perputaran persediaan  tinggi, dan menjaga persediaannya tidak pernah habis/kosong.

 

·                     Rasio Penjualan Rata - Rata / Days' sales in inventory ratio

Rasio Hari Penjualan menunjukkan jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk menjual persediaannya. Tujuannya  agar persediaan tidak butuh lama menginap karena tingginya biaya menjaga persediaan (termasuk risiko barang rusak atau menjadi usang). Tentu saja, ada juga biaya karena kehabisan stok. Oleh karena itu, mengelola tingkat persediaan itu penting.

 

Cara mudah untuk menghitung jumlah hari penjualan dalam persediaan adalah dengan membagi 365 (hari dalam setahun) dengan rasio perputaran persediaan.

 

Berikut adalah rumus untuk menghitung penjualan hari dalam persediaan:

 


·                     Rasio Pengembalian Ekuitas Pemegang Saham /  Return on stockholders' equity ratio

Untuk perusahaan yang hanya memiliki saham biasa (tidak ada saham preferen) yang beredar, pengembalian ekuitas pemegang saham dihitung dengan membagi pendapatannya (laba bersih setelah pajak) selama satu tahun dengan jumlah rata-rata ekuitas pemegang saham selama tahun yang sama.

 

Jumlah ekuitas pemegang saham yang dilaporkan di neraca perusahaan adalah jumlah pada saat terakhir tahun buku. Di sisi lain, laba bersih setelah pajak adalah jumlah kumulatif yang diperoleh sepanjang tahun. Oleh karena itu, penghitungan return on stockholders 'ratio harus menggunakan jumlah rata-rata ekuitas pemegang saham sepanjang tahun.

 

Rumus pengembalian tahunan ekuitas pemegang saham untuk perusahaan dengan hanya saham biasa adalah:

 


 

Itulah pembahasan kali ini, semoga informasi diatas dapat bermanfaat. Jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan informasi yang bermanfaat dan menarik lainnya seputar akuntansi, pajak, dan investasi.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.