Dalam membeli suatu saham seorang trader saham harus tahu titik resistance dan titik support saham yang ingin dibeli, sehingga dapat menentukan waktu untuk masuk atau membeli saham tersebut. sebenarnya apa sih titik resistance dan support tersebut ? dan bagaimana menentukannya ?
Titik
Support ?
Titik
Support adalah batas bawah atau bisa dikatakan titik terendah suatu saham yang
sulit untuk ditembus, yang mana saat mendekati titik tersebut harga cenderung
akan naik. Support adalah garis pada
grafik pergerakan harga saham - ditampilkan sebagai garis lurus horisontal atau
agak miring - yang menunjukkan batas harga saham ketika tidak bisa turun lebih
rendah lagi. titik support
kerap digunakan para pemain saham untuk mulai membeli saham-saham yang
sudah menyentuh garis tersebut. Keputusan beli itu, dengan anggapan bahwa harga
saham tersebut tidak akan turun lebih rendah lagi, dan akan naik kembali.
Titik
Resistance ?
Titik
Resistance adalah batas atasnya atau bisa dikatakan titik tertinggi suatu saham
yang sulit untuk ditembus, yang mana saat mendekati titik tersebut harga
cendung akan turun. Resistance adalah garis - mendatar atau agak miring -
pada grafik pergerakan harga saham yang umumnya menjadi acuan para pembeli
untuk tidak membeli saham yang harganya sudah hampir menyentuh garis resistance.
Cara
menentukan Titik Support dan Titik Resistance ?
Ada
beberapa cara menentukan titik support dan resistance yang sering digunakan
oleh seorang trader saham. namun disini mimin akan berbagi 2 cara menentukan titik support dan resistance
yaitu berdasarkan level psikologis dan berdasarkan Swing High – Swing Low.
A. Menentukan titik Support dan
Resistance Berdasarkan Level Psikologis
Level psikologis biasanya
diinterpretasikan sebagai level angka bulat yang mudah diingat, misalnya
100,500,1.000 dan lainnya. Angka bulat secara umum selalu digunakan sebagai
acuan pada banyak aspek, termasuk dalam trading saham. Misalkan jika trader
memperkirakan level harga saham BMRI untuk 6 bulan mendatang, biasanya tidak
mengatakan level 6.175 atau 6.725, melainkan dibulatkan ke angka yang lebih sederhana
dan mudah, seperti 6.000 atau 6.700 .
Sama halnya jika kita lihat
tumpukan Bid Order yang ada di monitor tading, kebanyakan bergerombol pada
sekitar level angka bulat, menunggu terjadinya break. Oleh karena itu, ketika
harga benar-benar menembus angka-angka seperti ini, maka pergerakannya akan
sangat cepat. Pada level-level psikologis, sangat mungkin terjadi break ataupun
pullback (harga yang berbalik arah), tidak peduli pada time frame mana yang
digunakan saat trading saham.
Berikut ini contoh Bid order
yang menumpuk pada angka bulat suatu saham :
Seperti yang kamu lihat diatas pada saham Bank Mandiri (BMRI), dimana pada harga 5.000 terdapat Bid Order yang besar yaitu 49.776 lot atau 4.977.600 Lembar saham yang bisa kita katakan sebagai titik support, dan Bank BRI pada harga 3.000 terdapat Bid Order yang besar yaitu 96.023 lot atau 9.602.300 lembar saham.
B. Menentukan titik support dan
resistance berdasarkkan level garis Swing High & Low
Cara kedua yang sering digunakan untuk menentukan
Support dan Resistance adalah memberi tanda pada level-level harga tertinggi
(High) atau harga terendah (Low) yang baru terbentuk (pada time frame trading
manapun).
Aturannya:
·
Jika
harga gagal menembus suatu level tertinggi yang baru terbentuk, maka level
tersebut adalah swing high dan berlaku sebagai Resistance.
·
Jika
harga gagal menembus suatu level terendah yang baru terbentuk, maka level
tersebut adalah swing low dan berlaku sebagai Support.
Berikut
ini contoh menentukan support & resistance berdasarkan swing high dan Swing
Low :
Jika
kamu perhatikan, harga akan bereaksi dengan berbalik arah setiap kali kembali
pada level-level swing high atau swing low tersebut (perhatikan
lingkaran-lingkaran warna hijau & ungu pada gambar di atas). Semakin sering
level tersebut "dikunjungi", maka akan semakin kuat level Resistance
atau Support tersebut. Trader yang ingin memanfaatkan kondisi pasar sideways
(harga naik-turun dalam kisaran terbatas), biasanya akan melakukan buy di dekat
level Support, kemudian sell di sekitar Resistance.
Oke
itulah pembahasan kali ini. Semoga informasi diatas bermanfaat dan jangan lupa
untuk terus dukung kami agar kami dapat terus memberikan informasi menarik dan
bermanfaat lainnnya seputar Akuntansi, Pajak, dan Investasi di postingan
selanjutnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.