Diera
dotcom ada prediksi yang mengatakan Indeks Down Jones (DJI) dapat melonjak
hingga 30.000, Namun saat itulah pasar kehilangan dirinya karena hype. Gelembung dotcom mengingatkan semua orang
bahwa sudah waktunya untuk kembali ke Fundamental. Secara khusus, inilah
saatnya untuk melihat aspek kunci dari penilaian saham, yaitu biaya modal rata-rata tertimbang (WACC).
Mengerti WACC.
Pendanaan
modal perusahaan terdiri dari dua komponen: hutang dan ekuitas. Pemberi
pinjaman dan pemegang ekuitas mengharapkan pengembalian dana atau modal
tertentu yang mereka berikan. Biaya modal adalah pengembalian yang diharapkan
oleh pemilik ekuitas (atau pemegang saham) dan
pemberi pinjaman (Debtholders); jadi, WACC memberi tahu kita hasil yang
diharapkan kedua pemangku kepentingan. WACC mewakili peluang investor untuk
mengambil risiko memasukkan uang ke dalam perusahaan, dengan mendapatkan return
yang memuaskan.
Untuk
memahami WACC, pikirkan perusahaan sebagai tas yang berisi uang. Uang di dalam
tas berasal dari dua sumber: hutang dan ekuitas. Uang dari operasional bisnis
bukan merupakan sumber ketiga karena, setelah membayar hutang, sisa uang tunai
tidak dikembalikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, melainkan
disimpan di kantong atas nama mereka. Jika pemegang hutang membutuhkan
pengembalian 10% atas investasi mereka dan pemegang saham membutuhkan pengembalian
20%, maka, proyek yang didanai oleh tas tersebut harus memberikan pengembalian rata
– rata 15% untuk memenuhi hutang dan pemegang ekuitas. 15% tersebut adalah WACC.
Jika uang yang didalam tas adalah $ 50 berasal dari
debtholders, $ 50 dari pemegang saham, sehingga total $ 100 dan diinvestasikan
dalam sebuah proyek, pengembalian dari proyek ini harus mengembalikan $ 5
setahun kepada debtholders dan $ 10 setahun kepada pemegang saham untuk
memenuhi harapan debtholder dan pemegang saham. Ini akan membutuhkan
pengembalian total $ 15 setahun, atau WACC 15%.
WACC sebagai alat
Investasi.
Analis
sekuritas menggunakan WACC saat menilai dan memilih investasi. Misalnya, dalam
analisis arus kas diskonto (DCF), WACC digunakan sebagai tingkat diskonto yang
diterapkan pada arus kas masa depan untuk memperoleh nilai bersih saat ini.
WACC dapat digunakan sebagai tingkat minimum keuntungan untuk menilai kinerja
ROIC (Return Of Investment Capital). WACC juga memainkan peran kunci dalam perhitungan
Economic Value Added (EVA).
Investor
menggunakan WACC sebagai alat untuk memutuskan apakah akan berinvestasi. WACC
mewakili tingkat pengembalian minimum, di mana apakah perusahaan dapat menghasilkan
nilai bagi investornya. Katakanlah sebuah perusahaan memiliki tingkat pengembalian
20% dan WACC 11%. Untuk setiap $ 1 yang diinvestasikan perusahaan, perusahaan
menghasilkan nilai $ 0,09, sehingga dapat dikatan layak untuk berinvestasi di perusahaan
tersebut. Sebaliknya, jika tingkat
pengembalian lebih rendah dari WACC-nya, nilai perusahaan turun, yang
menunjukkan bahwa itu adalah investasi yang tidak menguntungkan.
WACC
berfungsi sebagai pemeriksa realitas yang berguna bagi investor. Terus terang,
investor rata-rata mungkin tidak akan repot menghitung WACC karena memerlukan
banyak informasi perusahaan yang terperinci. Walaupun demikian, ini membantu
investor jika memahami arti WACC ketika mereka melihatnya dalam laporan analis
broker.
Untuk
mendapatkan WACC, investor perlu mengetahui Cost of Equity dan Cost of Debt,
namun mimin tidak akan menjelaskannya disini, tetapi membuat postingan khusus cara
menghitung WACC di postingan berikutnya.
Semoga
informasi diatas bermanfaat dan jangan lupa untuk terus dukung kami agar kami
dapat memberikan informasi bermanfaat dan menarik lainnya seputar akuntansi,
pajak dan investasi postingan berikutnya
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.