Pendapatan merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan. Karena pendapatan mempunyai peran penting dalam keberlanjutan suatu perusahaan. Karena semakin tinggi pendapatan maka kemungkinan profit juga akan ikut tinggi, semakin tinggi kesempatan untuk mendapatkan utang, semakin tinggi valuasi perusahaan hingga semakin tertarik investor untuk berinvestasi di perusahaan.
Maka dari itu penting bagi perusahaan untuk mengakui pendapatan lebih cepat/sejak dini untuk dicatat dalam laporan keuangan perusahaan. Tetapi walaupun penting untuk mengakui pendapatan sejak dini namun perusahaan tidak boleh melangggar aturan SAK (Standar Akuntansi Keuangan ) yang berlaku. Maka dari itu tugas dari Internal Audit – Tax memeriksa pendapatan yang sudai diakui dalam laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku atau tidak.
Berikut ini 5 Aturan umum dalam pengakuan pendapatan :
a. Risiko & reward sudah di transfer dari penjual ke pembeli
b. Penjual tidak lagi memiliki kontrol atas barang yang terjual
c. Penagihan pembayaran lancar atau terjamin
d. Nilai Pendapatan dapat diukur secara wajar
e. Biaya untuk mendapatkan Pendapatan dapat diukur secara wajar.
Ini adalah kelima aturan dalam pengakuan pendapatan, jika kelima aturan tersebut terpenuhi kamu bisa mengakui transaksi tersebut sebagai pendapatan.
Berikut ini contoh kasus untuk memahami lebih baik dari 5 aturan tersebut :
Tn. Budi membeli kemeja seharga Rp 150.000 di Toko Pakaian Tn. Alex. Lalu Tn. Budi membayar kemeja tersebut senilai Rp 150.000, kemudian pergi untuk pulang ke rumah.
Pada Kasus diatas, jika kamu perhatikan telah sesuai dengan ke-5 aturan, maka Tn. Alex dapat mengakui transaksi tersebut sebagai pendapatan.
Tn. Budi membeli kemeja seharga Rp 150.000 dan Celana Seharga Rp 250.000 di Toko Pakaian Tn. Alex. Namun Celana ukuran untuk Tn. Budi tidak tersedia saat itu, tetapi esok hari. Lalu Tn. Budi membayar kemeja + celana tersebut sebesar Rp 400.000, kemudian pergi untuk pulang kerumah dan akan kembali besok untuk mengambil celananya.
Pada kasus diatas, transaksi tersebut hanya memenuhi point c, d, dan e, sedangkan point a dan b tidak.
Point 1 & 2 tidak trepenuhi yang disebabkan ketidaktersedian celana pada Toko Tn. Alex. Jika Tn. Alex ingin mengakui transaksi tersebut sebagai pendapatan maka hanya transaksi dari kemeja yang dapat diakui sebagai pendapatan, sedangkan transaksi celana dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
Oke sekian Dulu pembahasan sederhana tentang pengakuan pendapatan, Semoga dapat dimengerti dan bermanfaat. Dan jangan lupa untuk dukung kami terus dengan memberikan kritik dan saranmu agar blog ini dapat terus memberikan informasi terbaik dan bermanfaat lainnya di postingan berikut. Karena kritik dan saran-mu dapat membuat kami untuk memberikan informasi yang menarik dan bermanfaat lainnya di postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.