Kamu yang bingung ingin berinvestasi di bidang apa mengingat kamu memiliki dana yang tak terpakai dan merasa tidak menarik jika hanya dijadikan tabungan, karena tingkat pengembalian rendah atau apapun alasannya. Mungkin Saham dapat kamu jadikan tujuan investasi-mu.
Kenapa Harus Saham
?
Beberapa
alasan bahwa investasi saham cocok buat dirimu ?
1. Hal yang perlu kamu pelajari lebih sedikit
Bisa dikatakan jika kamu berinvestasi di saham kamu tidak terlalu banyak belajar daripada berinvestasi di properti. Ya dalam berinvestasi saham kamu hanya perlu belajar analisis fundamental jika kamu seorang investor dan belajar analisis teknikal jika kamu seorang trader.
Berbeda dengan investasi di bidang properti kamu perlu mengetahui (belajar) banyak hal seperti perpajakan, nilai wajar properti, memilih properti yang layak investasi, cashflow dan lain – lain.
2. Likuid
Didalam investasi saham kamu juga bisa cepat keluar jika kamu merasa saham perusahaan yang kamu pegang sudah tidak cocok untuk lagi kamu koleksi dan masuk ke saham lainnya yang menurut kamu memiliki pertumbuhan yang menjanjikan.
Berbeda dengan properti setelah kamu membeli properti mungkin perlu beberapa waktu untuk kamu dapat menjualnya kembali.
3. Tingkat Pengembalian Modal yang
tinggi
Ya tingkat pengembalian modal pada saham termasuk tinggi mulai 20% hingga 100%/ tahun jika kamu berinvestasi pada perusahaan yang baik secara fundamental. Pengembalian Modalmu bisa kamu dapatkan dari Dividen maupun Capital Gain.
Berikut
ini contoh tingkat return saham :
Seperti
yang kamu lihat seperti gambar diatas, pergerakan harga saham Unilever selama
Bulan April 2020 hingga per 8 September 2020. Jika kamu membeli saham Unilever
pada bulan april di kisaran 6.000/Lembar, maka harga saat ini ( 5 Bulan
kemudian) sudah di harga 8.200/lembar dengan kata lain selama 5 bulan ini Saham
unilever sudah mengalami kenaikan sebesar + 37 %.
Andaikan saat itu kamu membeli saham Unilever senilai Rp 12 Juta (2.000 lembar harga 6.000/Lembar) saat kamu menjualnya sekarang maka kamu mendapatkan capital gain dari saham unilever sebesar 4.400.000. (2.000 x Rp 8.200 = 16.400.000), capital gain = 16,4 juta – 12 juta = Rp 4,4 Juta.
Namun
ada juga saham perusahaan yang mengalami penurunan harga secara signifikan,
yang mana biasanya saham ini adalah saham gorengan, maka dari itu kamu perlu
belajar untuk dapat memutuskan saham yang layak kamu koleksi dan yang harus
kamu hindari.
4. Dapat dimulai dengan Modal
kecil
Ya beberapa sekuritas memudahkan calon nasabah yang ingin berinvestasi di saham dengan membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) hanya dengan menyetor dana Rp 100.000, kamu sudah dapat melakukan pemebelian saham di pasar saham.
Jika kamun ingin membuka RDN dengan modal Rp100.000 kamu dapat klik link ini,
Berbeda dengan properti, dimana kamu perlu modal yang besar untuk memulai berinvestasi di bidang ini.
Apakah
postingan diatas menarik minat-mu untuk berinvestasi di saham, jika iya maka
disini mimin perlu mengingatkan kembali sebelum kamu mulai terjun kedunia
saham, pertama belajarlah dengan baik dulu tentang analisis fundamental jika
kamu ingin menjadi seorang investor ataupun analisis teknikal jika kamu ingin
menjadi trader saham, sebab walaupun pasar saham memberikan tingkat return yang
tinggi, pasar saham juga memiliki resiko yang tinggi jika kamu tidak memiliki
pengetahuan tentang saham. Namun jika kamu tidak mempunyai waktu belajar maka
pilihlah konsultan terbaik jika kamu tetap memutuskan berinvestasi di bidang
ini.
Semoga
postingan ini bermanfaat, jika kamu memiliki kritik & saran kamu dapat
meninggalkan komentar agar kami dapat terus ,memberikan postingan – postingan
yang bermanfaat dan menarik lainnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.