Kali ini mimin ingin membagikan postingan tentang jenis – jenis trading saham berdasarkan jangka waktu. Kamu pasti tidak asing lagi dengan kata scapling, swing, dan ODT. Iya mereka merupakan jenis – jenis dari trading berdasarkan waktu, tapi basi – basi lagi ini jenis – jenis trading saham :
1. Scalping
/ Scapler
Scalping adalah salah satu cara
trading yang diterapkan seorang trader. Scalping dilakukan dengan membeli saham
dengan volatilitas yang tinggi dan mengincar keuntungan cepat dari saham
tersebut dalam jangka waktu maskimal 15 menit. Cara trading ini memiliki resiko
yang tinggi dan terkesan judi/gambling, Biasanya metode scalping hanya
mendapatkan keuntungan kecil 1-2%. maka disarankan untuk pemula di dunia
trading untuk menghindari hal jenis trading ini, karena biasanya pemula selalu
berpikir untuk mendapatkan untung besar.
Bagi para ahli Scalping atau
bisa kita sebut Scapler selalu menghindari pengambilan resiko yang besar.
Bahkan bisa dikatakan bahwa mereka pantang melakukan trading dengan sekali
gebrak untuk menghasilkan profit besar.
Justru kebanyakan trading yang
dilakukan ialah frekuensi tinggi dan profit kecil, namun terhitung aman untuk
terhindar dari kerugian.
Dengan begitu, seorang scalper
memerlukan kesabaran ekstra, serta harus lebih rajin dalam meneliti pergerakan
harga pasar supaya memperoleh profit yang lebih sering.
2. ODT
(One Day Trading) / Day Trader
Sesuai namanya One Day Trading
(ODT) adalah trading satu hari, dimana trader membeli saham pagi hari saat
pasar buka dan menjualnya sore hari saat pasar tutup. One day trading sering
juga disebut dengan Intraday Trading. Profit dari ODT mulai dari 3% - 10%.
Sangat sulit mendapatkan profit puluhan persen dalam satu hari.
Disini trader ODT perlu
memonitor pasar untuk saham yang mereka perdagangkan secara terus menerus.
Mereka juga perlu memahami bagaimana pasar memengaruhi harga. Pastinya, mereka
perlu melakukan perdagangan secara objektif, dan tidak lepas kendali.
Sama halnya dengan Scalping,
disini mimin menyarankan bagi kalian pemula untuk menghindari jenis trading
ini, sebab jika kalian tidak memiliki pengalaman yang cukup di dunia pasar
modal, maka akan sulit kalian akan mendapatkan profit dan keputusan kalian
dalam membeli saham akan menjadi judi karena tidak didasarkan analisis yang
memadai.
3. Swing
Trader
Swing trading merupakan tipe
trading yang menggunakan konsep dasar “beli di titik rendah, dan jual di titik
tertinggi”. Dengan memanfaatkan siklus naik turunnya harga saham dalam hitungan
beberapa hari bahkan tidak jarang trader menggunakan hitungan beberapa bulan.
Dibandingkan scalping, strategi ini sedikit lebih santai. Tidak harus nungguin
layar monitor berjam-jam. Profit yang didapat oleh swing trader berkisar 5-20%
dalam beberapa hari. Mimin menyarankan ini bagi pemula yang terjun di dunia
saham sebagai trader. Just Info, Kalau mimin menggunakan Swing dengan Time
Frame (3 – 5 Hari).
4. Position
Trader
Ini adalah tipe trader yang
jarang melakukan jual beli. Karena time frame mereka biasanya diatas 6 bulan
bahkan. Berbeda dengan 3 jenis trading diatas, jenis trading ini adalah trading
yang mana dalam memutuskan untuk membeli dan menjual saham adalah berdasarkan
analisis fundamental + analisis teknikal. Dan biasanya mereka murni untuk
investasi masa depan dengan hanya mengharapkan dividen sebagai pemasukan
mereka. Namun biasanya saham yang mereka beli dan hold adalah saham- saham
dengan fundamental yang baik dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar sebagai
pertimbangan menjaga keamananan modal mereka. Biasanya tipe trader ini
mendapatkan profit sekitar 50 % - 100 %.
Oke
iutlah mengenai jenis – jenis trading saham, semoga infomasi diatas dapat
berguna dan jangan lupa untuk dukung kami agar kami dapat terus memberikan
postingan – postngan menarik dan bermanfaat lainnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.