Mengenal Rasio – Rasio Keuangan dalam Laporan Keuangan - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Thursday, September 17, 2020

Mengenal Rasio – Rasio Keuangan dalam Laporan Keuangan

Financial Ratio atau Rasio Keuangan merupakan satu angka yang dibedakan dengan angka lainnya sebagai sebuah hubungan. Rasio keuangan adalah alat analisa keuangan perusahaan dalam review hasil suatu perusahaan dengan panduan perbandingan data keuangan yang ada di dalam laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba atau rugi, laporan arus kas.



Tujuan dari rasio keuangan  adalah meningkatkan pemahaman seseorang tentang operasi/kegiatan perusahaan, penggunaan utang dan lain – lain.

Keuntungan dari menggunakan rasio keuangan :

Manfaat atau keuntungan yang didapat dari menggunakan rasio keuangan adalah dapat membuat perbandingan dengan : 

  •         rata – rata pertumbuhan industri tempat  peusahaan beroperasi
  •         rata – rata pertumbuhan perusahaan sejenis
  •         pertumbuhan dari tahun sebelumnya
  •        rencana pertumbuhan saat ini dan masa yang akan datang

perbandingan tersebut dapat mengarahkan perhatian ke area di dalam perusahaan yang membutuhkan perhatian/perbaikan atau dimana persaingan dapat lebih berhasil.

Keterbatasan dari rasio keuangan :

Ada beberapa keterbatasan dari rasio keuangan yaitu :

·           rasio hanya didasarkan pada beberapa nilai yang diambil dari laporan keuangan tahun sebelumnya. Tahun ini dan tahun yang akan datang dapat berbeda karena inovasi, kondisi ekonomi, persaingan global dan lain – lain.

 

·           Perbandingan hanya berguna dengan perusahaan  di industri yang sama. Akan menjadi sulit jika perusahaan lain beroperasi di beberapa industri dan laporan keuangan mereka hanya melaporkan nilai dari konsolidasi.

 

·           Perusahaan mungkin menerapkan prinsip akuntansi yang berbeda. Misalnya, beberapa perusahaan menggunakan FIFO untuk menetapkan nilai persediaan dan harga pokok penjualan, sementara beberapa menggunakan Average. Beberapa perusahaan akan lebih konservatif saat memperkirakan masa manfaat peralatan, saat mencatat pengeluaran sebagai beban, bukan sebagai aset, dan banyak lagi.

 

·           Karena laporan keuangan mencerminkan prinsip historis, beberapa aset perusahaan yang paling berharga (nama dagang, logo, reputasi unik, dll. Yang dikembangkan secara internal) tidak dilaporkan di neeraca perusahaan.

Ada banyak rasio yang dapat digunakan, namun kali ini kami akan memberikan 15 jenis rasio yang secara umum sering digunakan pada laporan keuangan, yang dibagi menjadi 4 bagian yaitu :

a.       Rasio yang digunakan untuk Laporan Posisi Keuangan (Neraca) :

·         Working Capital

·         Current Ratio

·         Quick(Acid test) Ratio

·         Debt to Equity Ratio

·         Debt to Total Asset Ratio

 

b.       Rasio yang digunakan untuk Laporan Laba/Rugi :

·         Gross Margin Ratio

·         Profit Margin Ratio

·         Earning Per Share Ratio

·         Times Interest Earned / nterest Coverage Ratio

 

c.        Rasio yang digunakan untuk Neraca dan Laporan Laba/Rugi

·         Receivaible Turnover Ratio

·         Days' sales in receivables (average collection period) Ratio

·         Inventory turnover ratio

·         Days' sales in inventory (days to sell)

·         Return on stockholders' equity

 

d.       Rasio yang digunakan untuk Laporan Arus Kas

·         Free Cash Flow Ratio

 

Itulah rasio keuangan yang umum digunakan, semoga informasi diatas dapat berguna dan jangan lupa untuk terus dukung kami dengan memberikan kritik & saran kalian agar kami dapat terus memberikan postingan – postingan yang menarik dan bermanfaat di postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.