Financial Ratio atau Rasio Keuangan merupakan satu angka yang dibedakan dengan angka lainnya sebagai sebuah hubungan. Rasio keuangan adalah alat analisa keuangan perusahaan dalam review hasil suatu perusahaan dengan panduan perbandingan data keuangan yang ada di dalam laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba atau rugi, laporan arus kas.
Tujuan
dari rasio keuangan adalah meningkatkan
pemahaman seseorang tentang operasi/kegiatan perusahaan, penggunaan utang dan
lain – lain.
Keuntungan dari
menggunakan rasio keuangan :
Manfaat atau keuntungan yang didapat dari menggunakan rasio keuangan adalah dapat membuat perbandingan dengan :
- rata – rata pertumbuhan industri tempat peusahaan beroperasi
- rata – rata pertumbuhan perusahaan sejenis
- pertumbuhan dari tahun sebelumnya
- rencana pertumbuhan saat ini dan masa yang akan datang
perbandingan
tersebut dapat mengarahkan perhatian ke area di dalam perusahaan yang
membutuhkan perhatian/perbaikan atau dimana persaingan dapat lebih berhasil.
Keterbatasan dari
rasio keuangan :
Ada
beberapa keterbatasan dari rasio keuangan yaitu :
·
rasio
hanya didasarkan pada beberapa nilai yang diambil dari laporan keuangan tahun sebelumnya.
Tahun ini dan tahun yang akan datang dapat berbeda karena inovasi, kondisi
ekonomi, persaingan global dan lain – lain.
·
Perbandingan
hanya berguna dengan perusahaan di industri
yang sama. Akan menjadi sulit jika perusahaan lain beroperasi di beberapa
industri dan laporan keuangan mereka hanya melaporkan nilai dari konsolidasi.
·
Perusahaan
mungkin menerapkan prinsip akuntansi yang berbeda. Misalnya, beberapa
perusahaan menggunakan FIFO untuk menetapkan nilai persediaan dan harga pokok
penjualan, sementara beberapa menggunakan Average. Beberapa perusahaan akan
lebih konservatif saat memperkirakan masa manfaat peralatan, saat mencatat
pengeluaran sebagai beban, bukan sebagai aset, dan banyak lagi.
·
Karena
laporan keuangan mencerminkan prinsip historis, beberapa aset perusahaan yang
paling berharga (nama dagang, logo, reputasi unik, dll. Yang dikembangkan
secara internal) tidak dilaporkan di neeraca perusahaan.
Ada banyak
rasio yang dapat digunakan, namun kali ini kami akan memberikan 15 jenis rasio
yang secara umum sering digunakan pada laporan keuangan, yang dibagi menjadi 4
bagian yaitu :
a.
Rasio yang digunakan untuk Laporan Posisi Keuangan (Neraca) :
·
Working
Capital
·
Current
Ratio
·
Quick(Acid
test) Ratio
·
Debt
to Equity Ratio
·
Debt
to Total Asset Ratio
b.
Rasio yang digunakan untuk Laporan Laba/Rugi :
·
Gross
Margin Ratio
·
Profit
Margin Ratio
·
Earning
Per Share Ratio
·
Times
Interest Earned / nterest Coverage Ratio
c.
Rasio yang digunakan untuk Neraca dan Laporan Laba/Rugi
·
Receivaible
Turnover Ratio
·
Days'
sales in receivables (average collection period) Ratio
·
Inventory
turnover ratio
·
Days'
sales in inventory (days to sell)
·
Return
on stockholders' equity
d.
Rasio
yang digunakan untuk Laporan Arus Kas
Itulah
rasio keuangan yang umum digunakan, semoga informasi diatas dapat berguna dan
jangan lupa untuk terus dukung kami dengan memberikan kritik & saran kalian
agar kami dapat terus memberikan postingan – postingan yang menarik dan
bermanfaat di postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.